Satu Kasus Covid-19 XBB Terkonfirmasi di Kota Bandung, Dinkes: Sudah Sembuh

Kasus Covid-19 XBB terkonfirmasi di Kota Bandung, masyarakat diminta tidak perlu panik.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 17 Nov 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 21:00 WIB
COVID-19 Omicron subvarian XBB
ilustrasi COVID-19 Omicron subvarian XBB.

Liputan6.com, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyampaikan, terdapat satu kasus Covid-19 varian XBB yang terkonfirmasi di Kota Bandung. Pasien dikabarkan masuk kategori kondisi ringan dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, mengatakan, kasus terkonfirmasi usai pemeriksaan spesimen di Laboratorium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.

“Per 10 November sudah dinyatakan negatif,” ujar Ira di Bandung, Rabu (16/11/2022).

Merujuk hasil pemindaian, katanya, kasus tersebut diklaim berasal dari transmisi lokal. Menurut Ira, pasien bukanlah pelaku perjalanan.

"Pasien sudah divaksin hingga booster pertama. Dosis satu dan duanya CoronaVac, dan dosis ketiganya Moderna,” kata Ira.

Adapun, pasien bergejala relatif ringan seperti demam, batuk, dan pegal linu. Ira melanjutkan, pada pasien tidak ditemukan gejala spesifik seperti ada anosmia. "Hari ketiga swab sampai selesai isoman, sudah tidak ada gejala lagi. Saat ini sudah dinyatakan sehat,” katanya.

Masyarakat Kota Bandung pun diimbau agar tak panik, tetapi tetap disiplin dan mengetatkan kembali protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengkhawatirkan peningkatan kasus Covid-19 pada pekan kedua November 2022 ini. Kegiatan masyarakat pun disebut akan dibatasi terlebih lonjakan kasus terjadi jelang akhir tahun.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, angka konfirmasi aktif cukup meningkat drastis, per hari bisa mencapai 90-100 kasus. "Padahal kita sempat hanya 5-10 kasus per hari," kata Yana di Bandung, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan serta mobilitas masyarakat berpotensi meningkat saat akhir tahun, momentum itu dikhawatirkan menjadi bom waktu bagi Kota Bandung. Pihaknya pun disebut bakal kembali melakukan pembatasan pada kegiatan publik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya