Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Jody Yudha Permana, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di kamar indekos, Senin (19/12/2022) silam, membuat heboh banyak orang. Pasalnya kematian Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang itu dikait-kaikan dengan kebiasaannya makan mi instan dan begadang.Â
Pihak Unnes yang diwakili Zaenal Abidin saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat(23/12/2022), membantah pihaknya mengeluarkan pernyataan Jody meninggal karena terlalu banyak makan mi instan dan suka begadang.Â
"Perlu saya luruskan pernyataan Jodi sering makan mi instan dan begadang itu dari teman-teman kosnya. Karena dia menumpang di kos adik kelas," kata Zaenal. Dan pernyataan itu tidak bisa dijadikan pembenaran.
Advertisement
Zaenal menjelaskan, Jodi memang sudah sakit sejak 2020, namun penyakitnya belum diketahui, karena yang bersangkutan enggan diajak berobat. Dari keterangan teman-temannya, Jodi kerap muntah pada pagi dan malam hari.
Sementara keterangan dari Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), kematian Jody karena sakit. Dari hasil pemeriksaan luar tubuh, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik Jody.
"Jenazah sudah dikirim ke kampung halamannya, tiba pukul 18.00 kemarin" kata Zaenal.
Â
Â
Â
Â