Reksa Dana Indeks Berbasis ESG Ini Mampu Catatkan Imbal Hasil 6,8%

PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan kinerja positif terkait produk Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A mampu mencatatkan imbal hasil sebesar 6,8%.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2023, 11:13 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 08:06 WIB
Ilustrasi Reksa Dana
Ilustrasi Reksa Dana (Foto:Shutterstock).

Liputan6.com, Jakarta - PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan kinerja positif terkait produk Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A. Sejak Peluncurannya yaitu pada 07 September 2022 hingga bulan April 2023, Reksa Dana ini memiliki kinerja yang sangat baik dengan mencatatkan imbal hasil sebesar 6,8%.

Angka ini di atas kinerja rata-rata Reksa Dana Saham di Industri dan IHSG, dimana masing-masing memiliki nilai imbal hasil sebesar -4,60% dan -3,77%. Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A sendiri merupakan Reksa Dana yang berbasis Environmental, Social and Governance (ESG).

“Seperti yang kita ketahui, dalam beberapa tahun terakhir, isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) telah menjadi sorotan utama di Indonesia. Dukungan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan semakin meningkat, baik dari pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat umum. Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A merupakan inovasi DIM dalam rangka menciptakan produk berbasis ESG. Hal ini merespon tumbuhnya investor yang mengedepankan prinsip-prinsip ESG yang ingin menggabungkan pertumbuhan keuangan dengan kepedulian terhadap dampak sosial dan lingkungan," kata Upik Susiyawati, Direktur Sales & Marketing PT Danareksa Investment Management (DIM), Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut Upik menambahkan bahwa DIM terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi sekaligus berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

"Dengan demikian DIM akan terus berinovasi mengembangkan industri pengelolaan reksa dana melalui produk-produk berbasis Environmental, Social and Governance atau yang lebih dikenal dengan ESG. Hal ini sebagai bentuk nyata untuk mendukung bumi yang lebih sehat. Dan untuk itu, investasi di produk ESG DIM bisa menjadi pilihan masyarakat investor,” imbuhnya.

Adapun dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana ini karena indeks tersebut sudah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya mereka yang melakukan pendekatan ESG. Selain itu, pemahaman mengenai potensi keuntungan dari strategi ESG dan semakin tingginya pemeringkatan ESG membuat investasi ESG diminati investor. Adapun indeks MSCI Indonesia ESG Screened terdiversifikasi dengan cakupan 17 saham dari 5 sektor.

Tingginya tingkat transparansi dan pelaporan juga menjadi keunggulan utama reksa dana ESG. Manajer investasi reksa dana ESG akan secara rutin melaporkan portofolio investasi mereka, sehingga investor dapat memantau secara jelas di mana uang mereka diinvestasikan dan sejauh mana perusahaan-portofolio memenuhi kriteria ESG.

“Salah satu alasan utama mengapa reksa dana ESG menjadi pilihan populer bagi investor adalah pertumbuhan dan potensi keuntungan yang dihasilkan. Investasi di reksa dana ESG juga memberikan manfaat diversifikasi portfolio bagi nasabah yang ingin memulai untuk berinvestasi sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan, ungkap Upik Susiyawati.

“Kami optimis Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A dapat menjadi salah satu pilihan untuk diversifikasi bagi para investor, khususnya dengan tingkat kesadaran dan kepedulian investor akan ESG yang terus meningkat. Hal ini menunjukan semakin tingginya perhatian investor terhadap dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik untuk berbisnis secara keberlanjutan”, pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Upik Susiyawati
Direktur Sales & Marketing PT Danareksa Investment Management (DIM), Upik Susiyawati. (istimewa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya