Polda Banten Gelar Peta Kerawanan Jelang Tahapan Pemilu 2024

Berbagai potensi kerawanan di tahapan Pemilu 2024 telah dipetakan Polda Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 27 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 00:00 WIB
Kampanye Damai Ajak Masyarakat Menjaga Pemilu dari Hoax
Relawan menunjukkan kaus Anti Hoax saat kampanye Pemilu Damai pada CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Kampanye yang digelar Gerakan Kebijakan Pancasila mengajak masyarakat untuk menjaga pemilu dari hoax. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Serang - Berbagai potensi kerawanan pada tahapan Pemilu 2024 telah dipetakan Polda Banten. Berbagai protes dari masyarakat hingga parpol juga di antisipasi, termasuk informasi hoax yang menyebar di medsos juga turut diantisipasi.

Begitupun gejolak perbincangan koalisi parpol di tingkat pusat juga turut diantisipasi Polda Banten, agar tidak menyebar hingga ke daerah.

"Beberapa kerawanan yang perlu diantisipasi selama tahapan pemilu yaitu protes dari masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih, penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi proses pemilihan, potensi konflik di sekitar TPS, unjuk rasa atas dugaan kesalahan data dalam DPS/DPT dan tingginya gejolak politik perebutan masa pendukung atas dampak koalisi partai di tingkat pusat," ujar Irjen Pol Rudy Heriyanto, Kapolda Banten, melalui keterangan pers, Kamis (25/05/2023).

Kapolda berpesan kepada jajaran guna mewaspadai setiap tahapan dan tingkatan proses Pemilu 2024, karena memiliki potensi konfliknya masing-masing.

Jenderal bintang dua itu berharap setiap anggotanya bisa melakukan pemetaan dan rencana yang baik, untuk mengantisipasi konflik yang bisa terjadi.

"Ke depannya, setiap tahapan yang akan dilaksanakan akan memiliki dinamika tingkat kerawanan yang tinggi, hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk pemilih di daerah hukum Polda Banten yang cukup padat," terangnya.

Personil Polri Harus Jadi Penyelesai Masalah

Irjen Rudy memerintahkan jajarannya untuk selalu memetakan potensi konflik, mempelajari kelemahan dan kekurangan yang ada, kemudian membuat berbagai rencana dan strategi untuk menyelesaikan persoalan yang ada.

Setiap personil kepolisian diminta Kapolda, agar menjadi penengah dan pemecah masalah jika terjadi hal yang tak di inginkan. Karena dengan situasi yang aman, masyarakat tidak akan takut datang ke TPS.

"Kepada seluruh personel, saya harapkan mulai saat ini dan sampai berlangsungnya Operasi Mantap Brata nanti, dapat menciptakan cooling system guna pemeliharaan kamtibmas, khususnya setiap tahapan pemilu hingga pada saat pencoblosan. Pastikan pemilu berjalan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat dalam memberikan suaranya ke TPS," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya