Liputan6.com, Gorontalo - Kemunculan seekor buaya di Laut Teluk Tomini Gegerkan warga. Buaya tersebut muncul di pantai Leato tepat di belakang pemukiman warga Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Kemunculan hewan melata itu pertama kali dilihat oleh warga saat berusaha menepi di pinggiran pantai. Namun, saat dilihat warga sekitar, buaya itu langsung berenang ke tengah laut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut warga, jika kemunculan reptil dengan nama latin Crocodylidae itu baru pertama kali terjadi di sekitar daerah mereka. Bahkan, muara sungai yang tidak jauh dari lokasi mereka, tidak ada buaya.
"Selama ini yang kami tahu, laut di belakang rumah tidak ada buaya. Ini kali pertama kami melihat buaya," kata Badaria, warga Leato.
Dengan kemunculan buaya itu, warga khawatir akan membahayakan penduduk di sekitar pantai leato. Musabab, belakang rumah mereka selama ini menjadi lokasi tempat bermain anak-anak mereka.
"Anak kami banyak yang bermain di sini, kalau sudah ada buaya, jelas berbahaya untuk kami juga," ujarnya.
Warga yang khawatir kemudian melaporkan kejadian itu ke pemerintah setempat. Pemerintah Kelurahan kemudian melaporkan hal itu ke BPBD Kota Gorontalo, untuk kiranya menangkap reptil itu.
“Selain BPBD, Basarnas, banyak juga warga yang mencari keberadaan buaya,” kata Gunawan yang juga warga Kelurahan Leato.
Hingga saat ini, pencarian buaya itu oleh pihak Basarnas, BPBD yang dibantu oleh warga sekitar belum membuahkan hasil. Mereka meminta ketika buaya tersebut muncul lagi, segera diberitahukan untuk dilakukan penangkapan.
Simak Video Pilihan Ini:
Tips Hindari Serangan Buaya
1. Jauhi Lokasi Air
Tanyakan kepada penduduk setempat di mana buaya tinggal dan jangan berenang di luar daerah yang ditentukan.
Jangan pergi di air keruh, berenang di senja atau di malam hari, itu adalah waktu tepat bagi buaya untuk berburu dan lebih sulit untuk dilihat.
2. Sadar dengan Lingkungan
Jika Anda akan berada di dalam atau di sekitar air tempat buaya tinggal, Anda harus tetap waspada.
Buaya dapat menyembunyikan diri dengan sangat baik di dalam air, sering kali hanya menjaga mata dan lubang hidungnya di atas air atau sepenuhnya tenggelam.
Jangan menjuntai lengan atau kaki dari perahu ke air, jangan berjalan terlalu dekat dengan sungai atau danau, dan hindari tumbuh-tumbuhan lebat yang bisa memberi hewan-hewan ini perlindungan.
3. Jaga Jarak
Jika tidak sengaja berada dekat dengan hewan ini, lebih baik segera menjaga jarak. Petugas penjaga hutan liar di Australia menyatakan bahwa jarak aman yang minimum dari perairan habitat buaya adalah setidaknya 25 meter.
4. Jangan Kejutkan Mereka
Jika Anda berada di dekat buaya, buat suara yang begitu pelan atau bersiul. Sebab, cara ini akan membuat mereka nyaman dengan kehadiran Anda dan tidak begitu terancam. Jika Anda panik dan berteriak, kemungkinan buaya menyerang Anda akan sangat besar.
5. Lari Kencang
Jika tiba-tiba Anda menjumpai seekor buaya dan berusaha menyerang Anda, segera lari menjauhi mereka secepat mungkin. Walaupun buaya memiliki gerakan yang sangat cepat di perairan, di daratan kecepatannya hanya 17 km per jam.
Hal ini berarti, kecepatan lari manusia jauh lebih cepat daripada kecepatan buaya tersebut.
6. Serang Bagian Mata Buaya
Seluruh permukaan tubuh buaya dilapisi oleh kulit bersisik yang lumayan tebal. Oleh sebab itu, akan sangat sulit buat kita untuk melukainya.
Namun, berbeda dengan mata buaya. Meski punya selaput anti air, tetap rawan untuk dilukai. Beberapa korban yang pernah selamat dari serangan buaya mengaku menyerang bahkan mencongkel mata binatang itu ketika mereka menggigit.
Dengan cara itu, bisa dipastikan buaya akan melepaskan gigi-gigi runcingnya karena merasa kesakitan dan tidak bisa melihat. Saat itulah kesempatan yang tepat untuk melarikan diri.
Advertisement