Konservasi Ekosistem Mangrove, BPOM Inisiasi Program Net Zero Carbon

BPOM meraih penghargaan MURI atas program Net Zero Carbon yang digelar di dua lokasi di Jakarta.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Nov 2023, 19:44 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 18:00 WIB
Konservasi Ekosistem Mangrove, BPOM Inisiasi Program Net Zero Carbon
Kepala Badan POM Penny K. Lukito menerima penghargaan dari MURI, atas inisiasi Program Net Zero Carbon dengan kategori Program pertama Net Zero Carbon Emission melalui penanaman mangrove dengan kolaborator perusahaan obat dan makanan (Dok. Humas BPOM / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas program yang diinisiasinya.

Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) menginisiasi program Net-Zero Carbon melalui Inisiatif Konservasi Ekosistem Mangrove.

Program tersebut dijalankan dengan berkolaborasi bersama pelaku usaha obat dan makanan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, konservasi mangrove terbukti mampu memenuhi setidaknya 6 target Sustainable Deveopment Goals (SDGs), termasuk mitigasi perubahan iklim.

Mangrove merupakan sebagai salah satu ekosistem paling kaya karbon di bumi, kontribusi terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan dan mempertahankan keanekaragaman hayati.

Penanaman mangrove diadakan di dua tempat yaitu di Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan Taman Eco Wisata Mangrove - Jakarta Utara.

"Penanaman akan dilakukan secara berkelanjutan selama empat tahun oleh Badan POM dan seluruh pelaku usaha obat dan makanan di Indonesia. Pelaksanaan launching program diadakan pada 31 Oktober 2023, berupa penanaman 100 bibit mangrove sebagai simbolis," katanya dalam kegiatan Konservasi Ekosistem Mangrove dengan tema ‘Pelaku Usaha Obat Dan Makanan Mendukung Net-Zero Carbon Programme’, di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Program Net-Zero Carbon yang diinisiasi oleh BPOM dilakukan dalam bentuk menanam bibit mangrove. Yang dinilai mampu menekan dampak perubahan iklim melalui penyerapan emisi karbondioksida dan juga upaya mitigasi bencana di wilayah pesisir.

Fera Damayanti, Direktur Utama PT Pertiwi Agung (Landson), salah satu pelaku usaha obat dan pangan berkata, komitmen perusahaan yang telah puluhan tahun menjaga kualitas lingkungan hidup.

"Komitmen itu diwujudkan melalui pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Net-Zero Carbon

Konservasi Ekosistem Mangrove, BPOM Inisiasi Program Net Zero Carbon
Penanaman mangrove diadakan di dua tempat yaitu di Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan Taman Eco Wisata Mangrove - Jakarta Utara (Dok. Humas BPOM / Nefri Inge)

Dia berharap, program Net-Zero Carbon dapat memberikan kontribusi signifikan dalam jangka panjang, sehingga mampu berkontribusi dalam meminimalisir emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer.

Sehingga tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi, serta mampu merespon secara positive perubahan iklim global di masa yang akan datang.

Dalam acara tersebut, turut hadir juga para pelaku usaha Obat dan Makanan yang tergabung dalam asosiasi yang berkolaborasi dengan Badan POM.

Yakni Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia), International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), Asosiasi Biofarmasi dan Bahan Baku Obat (AB3O), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu).

Serta Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (PERKOSMI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAKI) dan Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya