Tes Urine, Polisi Penjaga Gudang Logistik Pemilu dan KPU Pekanbaru Harus Bebas Narkoba

Polresta Pekanbaru melakukan tes urine terhadap petugas pengamanan di gudang logistik Pemilu dan KPU Pekanbaru sebagai upaya preventif agar personel jauh dari narkoba saat bertugas.

oleh M Syukur diperbarui 17 Jan 2024, 22:09 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 22:09 WIB
Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika memantau tes urine terhadap petugas pengamanan gudang logistik Pemilu dan KPU.
Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika memantau tes urine terhadap petugas pengamanan gudang logistik Pemilu dan KPU. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru melakukan tes urine terhadap belasan personel piket jaga di gudang logistik pemilihan umum (Pemilu). Polisi yang berjaga di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tak luput dari tes dimaksud.

Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Jeki Rahmat Mustika menjelaskan, tes urine itu sebagai upaya preventif menjelang Pemilu 2024. Kepolisian tak ingin petugas jaga mengonsumsi narkoba sehingga abai melaksanakan tugas.

"Jangan sampai ada yang mengonsumsi narkoba saat menjaga sehingga polisi maksimal dalam mengamankan tahapan Pemilu," kata Jeki, Rabu siang, 17 Januari 2024.

Jeki bersyukur hasil tes urine tidak ada mengindikasikan personel yang menggunakan narkoba, baik itu di kantor KPU Pekanbaru ataupun di gudang logistik Pemilu.

"Semua polisi yang berjaga negatif, Alhamdulilah sehingga mereka bisa bertugas dengan baik," jelas Jeki.

Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Komisaris Manapar Situmeang menjelaskan, di gudang logistik Pemilu ada 10 polisi yang berjaga termasuk polisi wanita.

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Seksi Kedokteran dan Kesehatan Polresta Pekanbaru. Setelah tes urine, mereka diberikan vitamin untuk menjaga stamina.

"Kami mengimbau seluruh personel tetap menjaga profesionalisme, kesehatan, dan tidak ada pelanggaran sekecil apapun dalam menjalankan tugas mereka agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan damai," tegas Manapar.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya