Liputan6.com, Gorontalo - Hingga saat ini, Polres Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo terus melakukan penyidikan kasus dugaan asusila yang dilakukan oknum Pegawai Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berinisial RE. Ia diduga merekam bagian intim wanita saat berada di toilet.
Atas peristiwa tersebut, Kepala Stasiun BMKG Wilayah IV Gorontalo, Merpati Teodoris Nalle saat dikonfirmasi bilang, bahwa kasus tersebut saat ini tengah ditangani pihak kepolisian.
Advertisement
Baca Juga
"Itu kan sudah di kantor polisi, saya tidak sempat periksa dia," kata Merpati kepada Liputan6.com.
Merpati bercerita, awalnya ada laporan yang masuk kepada dirinya terkait kejadian itu. Setelah itu, karena kasusnya langsung dilaporkan ke pihak berwajib, maka dirinya tidak sempat memeriksa RE.
"Karena sudah ditangani pihak berwajib, semua kita sudah serahkan dan berproses di sana," ujarnya.
Meski begitu, dirinya mengaku enggan merinci berapa pegawai BMKG wanita yang menjadi korban. Sebab, itu sudah kapasitas penyidik yang menangani kasus dugaan asusila yang terjadi di kantor pengamatan cuaca wilayah Gorontalo.
"Saya tidak tahu korbanya ada perempuan atau tidak, yang pasti ini tengah ditangani pihak berwajib," ungkapnya.
"Saat ini para korban hanya melaporkan barang buktinya ke saya. Habis itu langsung dilaporkan ke polisi," tuturnya.
Untuk menjalani pemeriksaan kata Merpati, pelaku RE kini sudah tak lagi berkantor. Atas kasus tersebut, dirinya saat ini tengah menjalani cuti besar.
"Masih cuti besar, bersangkutan adalah orang Gorontalo," ungkapnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, oknum pegawai Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Wilayah IV Gorontalo berinisial RE diduga mengambil video teman kerjanya di sebuah toilet kantor.
Hampir semua rekan kerja perempuan ikut terekam saat melakukan aktivitas dalam toilet. Aksi itu diduga dilakukan RE sudah lama dan baru diketahui para korbannya bulan Oktober 2023 lalu.
Aksi tak terpuji RE terbongkar ketika ada yang mulai curiga dengan gerak-gerik RE. Selain itu, aksi RE dikuatkan dengan adanya penemuan sebuah botol pembersih lantai yang berisi handphone iPhone yang diduga milik pegawai BMKG.
Handphone tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kantor BMKG Bone Bolango. Petugas kebersihan yang melihat ada yang tak biasa, kemudian mengangkat botol itu. Ternyata didalamnya terdapat sebuah handphone yang diduga milik pelaku RE.
Handphone tersebut diduga sengaja diletakkan di dalam botol pembersih lantai agar tidak ketahuan pegawai lain. Selain itu posisi kamera handphone di dalam botol sudah diatur sedemikian sedemikian rupa, agar bisa merekam aktivitas dalam toilet.
Merasa keberatan dengan kelakuan RE, salah satu pegawai kemudian melaporkannya ke Polres Bone Bolango. Meski kasus ini sudah dilaporkan sejak bulan Oktober, hingga kini belum ada kejelasannya.
Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Ali ketika dikonfirmasi mengenai kasus tersebut bilang, jika saat ini pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan. Tidak hanya itu, telah dilakukan juga gelar perkara dan kasus ini naik ke tahap penyidikan.
"Sudah digelar 2 hari yang lalu di ruangan Kasat Reskrim. Posisi kasus naik sidik, rencana tindak lanjut periksa digital forensik,” pungkasnya.
Advertisement