Komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan (AITB-PP) dibentuk sebagai wujud komitmen untuk menyatukan suara mendukung AMIN.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2024, 20:19 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2024, 20:19 WIB
Komunitas Alumni ITB
Komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Foto: Dok.)

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Deklarasi dukungan berlangsung pada Sabtu, 20 Januari 2024 (20/01/2024) di Markas Pemenangan TIMNAS AMIN, Jakarta Pusat.

Deklarasi itu dihadiri oleh 350 orang alumni Institut Teknologi Bandung yang berasal darI perwakilan 50 angkatan dari tahun 1969 – 2018, dan disaksikan oleh ribuan orang lainnya melalui program live streaming. Komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan (AITB-PP) dibentuk sebagai wujud komitmen untuk menyatukan suara mendukung AMIN.

Dalam keterangan tertulisnya, acara diawali dengan orasi politik oleh Jumhur Hidayat dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi M. Ahra Zufry dan perwakilan AITB-PP dari lima dekade. Benang merah dalam dokumen deklarasi itu adalah dukungan dan harapan alumni ITB kepada Anies-Muhaimin untuk bisa mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua. Naskah deklarasi diserahkan secara simbolis oleh ketua AITB-PP, Adji Rukmantara kepada Captain TIMNAS AMIN, Marsdya (Purn) Syaugi.

“Kita hadir di sini, masing-masing sebagai alumnus ITB yang bukan saja memiliki hak pilih, tetapi juga memiliki keinginan yang kuat agar Pilpres 2024 ini betul-betul menghasilkan pemimpin nasional yang mempunyai visi, gagasan, dan mampu melaksanakan karya nyata untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang berkeadilan. Saat ini Indonesia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kita semua tahu itu,” kata Adji Rukmantara.

Adji Rukmana juga memaparkan, alasan memilih pasangan AMIN karena melihat rekam jejaknya yang jelas dan sudah terbukti serta program industrialisasi yang diharapkan terlaksana melalui pemanfaatan teknologi dan pengelolaan sumber daya.

Lebih lanjut, Adji menjelaskan bahwa komunitas Alumni ITB Pejuang Perubahan adalah sebuah gerakan untuk mendukung perubahan yang akan diikuti oleh aksi-aksi nyata agar perubahan yang diharapkan bisa terwujud di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Muhaimin. 

Marsdya (Purn) Syaugi, sebagai Captain TIMNAS AMIN mengajak seluruh masyarakat menghadiri kampanye akbar dari Anies Baswedan-Muhaimin yang akan diselenggarakan di JIS pada tanggal 10 Februari 2024. Acara deklarasi Alumni ITB Pejuang Perubahan ini juga dijadikan momentum untuk launching jingle AMIN oleh Noor Cholis GD88.

Selain itu ada rangkaian talkshow yang diisi oleh para pembicara, diantaranya Syahganda Nainggolan, Hendry Harmen, Prof. Sulfikar Amir, dan Bambang Priantono. Talkshow yang dimoderatori oleh Rahma Satria ini mengangkat topik “PERUBAHAN dalam perspektif Alumni ITB”.

Dalam talkshow ini, Hendry Harmen selaku salah satu pembicara mengkritisi mengenai project pembangunan IKN. “Membangun ibu kota adalah pilihan, itu adalah relokasi. Tetapi pertanyaannya, bisa tidak kita melakukan pembangunan, mengupgrade kota-kota yang ada. Itulah yang diusung oleh Pak Anies dan Pak Muhaimin. Upgrade 40 kota yang ada di Indonesia,” kata Hendry. 

“Tentu yang diupgrade adalah infastrukturnya. Kita yakin sekali dengan mengupgrade 40 kota, maka kemajuan akan dicapai oleh kota itu sehingga menarik orang-orang yang padat di pulau Jawa untuk berdatangan ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan juga Papua. Hendry Harmen menjelaskan bahwa ada 4 hal yang dijadikan dasar oleh Anies Baswedan dalam memutuskan sebuah program, yaitu keadilan serta kesetaraan, kepentingan publik, ilmu pengetahuan, dan peraturan atau undang-undang,” ujarnya menambahkan.

Visi misi perubahan yang diusung Anies menjadi salah satu alasan lahirnya gerakan Alumni ITB Pejuang Perubahan. Pasalnya, para alumni ITB pun menginginkan adanya perubahan dalam roda pemerintahan.

Para alumni ITB akan menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan alumni perguruan tinggi lainnya untuk mengajak mendukung Anies jadi presiden. Terlebih, perguruan tinggi saat ini memiliki permasalahan yang sama yaitu minimnya kepercayaan pemerintah terhadap alumninya untuk menerapkan ilmu mereka dalam program-program pemerintah.

Alumni ITB yakin Anies Baswedan-Muhaimin bisa memimpin perubahan di negeri ini. Menurut mereka, Anies adalah sosok pemimpin yang mempunyai visi dan gagasan yang jelas dan mampu menyajikannya dalam narasi yang mencerahkan dan mempersatukan, lalu merajutnya dalam program kerja yang pada saatnya akan diwujudkan menjadi karya nyata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya