Kesaksian Erina Murib Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Ilaga

Banyak penumpang tak menyangka selamat dari kecelakaan ini.

oleh Katharina Janur diperbarui 06 Feb 2024, 19:08 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 19:03 WIB
Kecelakaan Pesawat Smart Air di Ilaga Puncak, Papua Tengah
Kecelakaan pesawat Smart Air di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Liputan6.com/Katharina Januar/Polda Papua)

Liputan6.com, Jayapura - “Sa (saya) lihat begini, kenapa penumpang sampai 15 orang? Biasanya pesawat ini, paling banyak hanya membawa 9 orang. Sa (saya) su (sudah) takut. Tuhan tolong, nanti kami ada apa-apa ini," ujar Erina Murib, Kepala Puskesmas Beoga yang menjadi salah satu penumpang pesawat Smart Air PK-SNJ.

Pesawat ini diketahui tergelincir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/2/2024). Saat itu, Erina menuju ke Ilaga bersama salah satu staf di Puskesmas Beoga, untuk mengantarkan berkas ke RSUD Ilaga berkaitan dengan rapat kerja tenaga medis.

Erina menyebutkan sebelum pesawat lepas landas dari Bandara Moses Kilangin Timika, sekitar pukul 06.30 WIT, perasaan hatinya sudah gundah gulana. Ia paham betul, pesawat yang ditumpanginya tak pernah berisi lebih dari 10 orang. Tapi, pagi itu justru dia melihat pemandangan yang berbeda. Pesawat berpenumpang 15 orang termasuk anak kecil. 

“Saat mendarat di Ilaga, cukup baik. Mendarat su (sudah) bagus. Tapi, tiba-tiba pesawat belok ke arah jurang, keluar landasan dan jatuh, badan pesawat menukik ke depan,” sambung Erina.

Sesaat setelah kejadian, suasana di dalam pesawat penuh dengan teriakan dan ketakutan penumpang. Banyak penumpang tak menyangka selamat dari kecelakaan ini.

“Badan saya sakit semua, diinjak hampir semua penumpang yang berebut keluar pintu pesawat. Kebetulan saya duduk paling belakang, berdekatan dengan pintu keluar pesawat. Semua badan ini lemas,” kata Erina.

 

Gagal Rem Roda Belakang

Kecelakaan Pesawat Smart Air di Ilaga Puncak, Papua Tengah
Kecelakaan pesawat Smart Air di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Liputan6.com/Katharina Januar/Polda Papua)

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan pesawat dipiloti Captain Pilot Ilman A dan Co Pilot Ilham. Selain membawa penumpang, pesawat juga membawa barang campuran kargo dengan berat sekitar 2,6 kwintal.

“Ada dugaan pesawat mengalami kegagalan rem pada roda belakang sebelah kanan. Akibatnya, pesawat secara spontan belok ke kiri, keluar dari jalur runway, menabrak pagar bandara, dan sebagian pesawat mengeluarkan asap,” kata Benny.

Warga dan aparat keamanan berlarian ke pesawat untuk membantu evakuasi penumpang dan awak pesawat. Saat ini, situasi di bandara dalam keadaan aman dan lancar. “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya