Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin (4/3/2024), pukul 07.18 WIB. Menurut pantauan laman Magma ESDM, tinggi kolom letusan teramati mencapai 800 m di atas puncak, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 117 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Â
Status Siaga (Level III)
Masyarakat juga diimbau waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang 2024, Gunung Semeru tercatat sudah erupsi sebanyak 95 kali. Hingga hari ini, Senin (4/3/2024) pukul 09.00 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III).
Advertisement