BMKG Ingatkan Warga Mewaspadai Gelombang Tinggi di Perairan Sulut hingga 6 April 2024

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 6 April 2024.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 04 Apr 2024, 11:58 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 11:57 WIB
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai gelombang tinggi antara 1,25 sampai 2,5 meter di perairan Sulut dan sekitarnya.

 "BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 6 April 2024," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror pada, Rabu (3/4/2024).

Ricky mengatakan, pola angin dominan bergerak dari utara - timur dengan kecepatan berkisar antara 6 - 25 knot. Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di laut Sulawesi bagian timur, perairan utara dan timur Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Ketinggian gelombang serupa juga berpotensi terjadi di perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian Utara.

“Kami minta warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Hal ini perlu disampaikan untuk mencegah terjadinya bencana akibat gelombang tinggi tersebut," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya