Liputan6.com, Sukabumi - Bagi penyuka olahraga bela diri seperti Mixed Martial Art (MMA), kejuaran yang diadakan oleh Polres Sukabumi Kota ini bisa jadi peluang untuk menunjukan kemampuan bela diri di atas ring. Kompetisi MMA tersebut dilakukan Polres Sukabumi Kota bersama Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA-MMA) Kota Sukabumi dalam meriahkan Hari Bhayangkara ke 78, dengan Kejuaraan MMA Amatir Kapolres Cup 2024.
Laga pertarungan full Body Contact tersebut rencananya digelar di GOR Merdeka Kota Sukabumi pada tanggal 28 dan 29 Juni 2024 mendatang.
Baca Juga
Pendaftaran kejuaraan MMA dan Stand Up MMA Amatir Kapolres Cup 2024 yang telah dibuka sejak awal bulan Juni tersebut mendapat perhatian di tengah masyarakat, khususnya atlet MMA dari seluruh penjuru Indonesia.
Advertisement
Kejuaraan terbuka MMA Amatir tersebut akan membuka 34 pertandingan, diantaranya 30 pertandingan atlet MMA Amatir kelas 54 Kilogram, 2 pertandingan atlet MMA Amatir Profesional kelas 54 Kilogram dan 2 pertandingan Atlet One Pride MMA Profesional kelas 54 dan 60 kilogram.
“Dalam rangka menyambut atau memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 ini, kami dari Polres Sukabumi Kota bekerjasama dengan IBCA Kota Sukabumi menyelenggarakan kejuaraan MMA Amatir Kapolres Cup 2024 pada tanggal 28 dan 29 Juni 2024,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).
Ari mengatakan, hingga kini sudah ada 90 atlet yang mendaftar ajang MMA tersebut. Bahkan salah satu pendaftar berasal dari luar kota Sukabumi.
“Sampai hari ini saja sudah ada 90 atlet yang mendaftar, salah satunya atlet dari Aceh. Dari animo yang cukup banyak ini, kami dan panitia juga akan menyeleksi kembali, sehingga pada waktunya, kejuaraan dapat terlaksana dengan baik dan menyuguhkan pertandingan yang menarik dan aman,” kata dia.
Ari mengatakan, kejuaraan MMA Amatir Kapolres Cup 2024 tersebut akan digelar di atas Octagon (ring MMA) dengan standar yang ditentukan, bersama wasit maupun juri dari MMA yang telah tersertifikasi.
“Karena kejuaraan ini terbuka, tentunya kami dan pihak panitia akan menyiapkan pertandingan diatas Octagon sesuai dengan standar, begitupun dengan wasit dan juri yang langsung kami hadirkan yang telah berlisensi atau tersertifikasi,” jelasnya.
Pertandingan itu telah dibicarakan sebelumnya bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional (Koni) Kota Sukabumi. Pihak kepolisian juga menyediakan berbagai fasilitas termasuk kesehatan, untuk keamanan kegiatan tersebut.
“Tentunya kami berharap, Hari Bhayangkara ke-78 ini akan lebih meriah, jalinan komunikasi antara Polri dan masyarakat bisa semakin kuat, masyarakat pun dapat terhibur dengan adanya pertandingan MMA Amatir yang dapat ditonton secara langsung di GOR Merdeka Kota Sukabumi nanti,” tuturnya.
Ajang Anak Muda Jauhi Tawuran
Terpisah, Founder Rumah Inspirasi Alus Pisan (RIAP) yang juga membina para atlet MMA, Dadang Kuswandi menambahkan, pihaknya mengapresiasi atas dibukanya kejuaraan Kapolres Cup 2024.
Menurutnya, ajang MMA ini bisa menjadi wadah bagi kaula muda di Kota Sukabumi untuk menyalurkan hobi sekaligus mengalihkan waktu luang di luar jam sekolah untuk kegiatan lebih positif.
“Kapolres Cup itu turnamen buat sebagai motivasi anak-anak yang melakukan keonaran atau anak-anak geng motor biar mereka itu nanti masuk dalam wadah MMA ini. Jadi daripada dia berantem di jalan enaknya di ring gitu,” ujang Dadang.
Pihaknya memberikan fasilitas peluang prestasi dalam bidang olahraga maupun seni musik. Bahkan, saat ini beberapa atlet binaannya telah berhasil lolos untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada akhir tahun mendatang.
“Makanya motivasi juga dari anak-anak RIAP ada yang masuk PON itu 3 orang. Ini kan peserta dari Bandung Bogor, Jakarta, Cianjur banyak sih, pendaftaran dari sekarang. Tapi udah pendaftaran dari luar daerah jumlah, seperti komunitas MMA dari Jakarta,” tuturnya.
Dia berharap dengan adanya kompetisi MMA tersebut bisa mengurangi kasus kenakalan remaja yang ada di Kota Sukabumi. Terlebih jika mendapat dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Pokoknya atlet MMA yang profesional pasti datang semua sih. Jajaran pejabat yang berhubungan dengan pemerintahan. Karena kita kan dibantu Koni dan dispora untuk pembiayaan,” tutupnya.
Advertisement