Aktivitas Anda Padat? Bukan Alasan Kebugaran Tubuh Terabaikan, Begini Cara Menyiasatinya

Menjalani pola makan yang bergizi seimbang menjadi salah satu kunci utama agar tubuh tetap berenergi dan berstamina.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 07:00 WIB
Contoh ilustrasi perempuan dengan gaya hidup sehatnya
Banyak sekali orang yang ingin mengubah gaya hidup sehatnya namun orang-orang tersebut juga kesulitan untuk merealisasikannya (Foto: Unsplash.com/Christopher Campbell)

Liputan6.com, Bandung - Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Begitulah motto yang kerap dikumandangkan sejak dahulu agar kebugaran tubuh selaras dengan kesehatan jiwa.

Menurut dr Nadia Octavia di laman Klik Dokter, tubuh yang sehat tak hanya dapat menjauhkan diri dari penyakit, tetapi juga meningkatkan produktivitas.

"Namun saat aktivitas mulai padat, banyak orang mengabaikan kesehatan tubuhnya, sehingga stamina menurun dan tubuh mudah lelah," ujar Nadia dicuplik Selasa (16/7/2024).

Lantas bagaimana cara menjaga stamina di tengah aktivitas padat? Berikut 3 kiatnya:

1. Menjaga Pola Makan

Menjalani pola makan yang bergizi seimbang menjadi salah satu kunci utama agar tubuh tetap berenergi dan berstamina. Diet kaya nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat dapat membantu kamu.

Anda bisa mendapatkannya dari gandum, ikan, kacang-kacangan, telur, daging ayam, produk olahan susu sehat rendah lemak, dan lainnya. Selain itu, Anda perlu menghindari makanan tinggi gula, tinggi lemak, dan makanan olahan.

Makanan-makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang rendah. Dan yang lebih buruk, makanan tersebut juga bisa meningkatkan gula darah dengan cepat lalu menurunkannya kembali, sehingga tubuh mudah lelah.

2. Olahraga Rutin

Sama seperti halnya menjaga pola makan yang sehat, olahraga secara rutin juga penting untuk menjaga stamina. Olahraga juga dapat menguatkan tulang dan otot, mengurangi stres, dan membuat tubuh terhindar dari berbagai penyakit.

Beberapa penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, dapat Anda hindari dengan berolahraga secara rutin. Usahakan untuk berolahraga secara rutin minimal 30 menit setiap harinya.

3. Cukup Tidur

Banyak orang mengorbankan waktu tidur saat aktivitas padat. Bila kurang tidur, stamina tubuh akan menurun.

Sebaliknya, tidur cukup sangat penting untuk menjaga performa tubuh. Tidur yang cukup dapat menjaga keseimbangan hormonal, menjaga sistem imunitas tubuh, dan memperbaiki sel-sel tubuh. Anda sebaiknya tidur cukup selama 7–8 jam sehari.

Nah, demikian tadi cara mudah menjaga stamina di tengah aktivitas padat. Kuncinya, memiliki tubuh dengan stamina yang baik dapat dimulai dari diri sendiri.

Bila perlu, konsumsi multivitamin yang mengandung nano ginseng, untuk menambah stamina saat menjalani aktivitas yang padat.

 

Pola Makan Sehat

Pola makan sehat adalah awal untuk hidup bahagia sepanjang masa. Dengan pola makan yang sehat maka akan terhindar dari beragam penyakit berbahaya.

Tidak dimungkiri, pola makan yang salah memang terbukti berperan pada terjadinya penyakit berbahaya. Sebut saja, penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker yang belum ada obatnya.

Atas dasar itu, bagi yang ingin panjang umur dan bahagia hingga akhir masa, memulai pola makan sehat harus dimulai sejak saat ini.

Pola makan yang sehat adalah perilaku untuk mengonsumsi makanan yang mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Anda dikatakan memiliki pola makan yang sehat jika konsumsi sehari-hari sudah terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah seimbang yang didapatkan dari bahan alami. Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda perhatikan:

1. Hindari Makanan yang Tinggi Lemak

Pastikan untuk membatasi asupan lemak, yanga biasanya terdapat pada makanan yang dimasak dengan minyak, mentega, margarin, dan santan.

Lantas, apakah itu artinya manusia tidak membutuhkan lemak? Tidak juga. Manusia tetap butuh lemak, namun dalam jumlah yang cukup dan berasal dari sumber yang lebih alami.

Jadi, daripada makan gorengan atau asupan bersantan, lebih baik pilih sumber lemak yang alami seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.

2. Hindari Makanan yang Mengandung Bahan Pengawet

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet dapat memicu efek jangka panjang berupa munculnya kanker.

Karenanya, dalam penerapan pola makan yang sehat, Anda harus sebisa mungkin menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet sering ditemukan dalam makanan kemasan, termasuk makanan kalengan.

Kalaupun terpaksa harus membeli makanan dalam kemasan, pilihlah yang mencantumkan dengan jelas label 'tanpa pengawet' pada kemasannya.

3. Pilih Makanan yang Diolah dengan Tepat

Menggoreng, memanggang dan di bakar kurang dianjurkan sebagai teknik mengolah makanan. Sebab, cara-cara tersebut dapat merusak nilai gizi yang ada di dalam makanan.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memilih makanan yang diolah dengan cara kukus, rebus atau tumis dengan sedikit minyak.

4. Hindari Penyedap Secara Berlebihan

Batasi penggunaan bumbu penyedap dalam mengolah makanan. Jika memang bisa, hindari sepenuhnya karena unsur senyawa monosodium glutamat (MSG) yang ada di dalam bumbu penyedap dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu.

5. Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Mayoritas buah dan sayur mengandung serat yang mampu mengikat zat karsinogen yang merupakan penyebab kanker.

Namun, bukan berarti semua buah itu menyehatkan. Salah satu buah yang sebaiknya Anda hindari adalah durian, karena mengandung lemak yang sangat tinggi.

Selain itu, hindari juga melinjo atau emping, karena mengandung purin tinggi sehingga bisa mencetuskan asam urat tinggi.

Satu hal lain untuk diingat, cucilah dengan bersih buah dan sayur sebelum di makan untuk mengindari kontaminasi bakteri dan residu pestisida.

 

6. Hindari Jeroan, Lemak, Otak dan Kulit Ayam

Jeroan, lemak, otak dan kulit ayam adalah beberapa makanan yang tinggi purin dan lemak. Jika dikonsumsi teralu sering, karena berisiko mengalami penyakit asam urat dan jantung.

Alihkan pilihan makanan pada daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yoghurt, putih telur serta ikan sebagai sumber protein terbaik.

7. Perbanyak Minum Air Putih

Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari cairan. Jika kita kekurangan cairan, kinerja organ vital akan ikut terganggu. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut, air putih adalah asupan yang paling baik.

Jika ingin sedikit variasi, konsumsilah jus sayur atau buah yang tidak ditambah apa-apa. Sebaliknya, Anda wajib menghindari minuman beralkohol, bersoda, atau mengandung gula dan kafein yang tinggi.

8. Hindari Makan dan Minum yang Berwarna Modifikasi

Hindari memilih makanan atau minuman yang memiliki warna modifikasi alias telah ditambahkan zat-zat kimia.

Pilihlah makanan atau minuman yang berwarna bening alami. Terkecuali, makanan yang memiliki warna alami dari bahan makanan tersebut sendiri, seperti cokelat, merahnya stroberi dan lain-lain.

9. Atur Porsi

Sesehat-sehatnya makanan yang dikonsumsi, namun tetap harus memerhatikan porsi agar tidak berlebihan. Faktanya, mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah terlalu banyak malah akan menempatkan pada risiko obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

10. Makan Tepat Waktu

Pastikan untuk selalu makan di waktu yang sama setiap hari. Dengan ini, sistem pencernaan akan lebih teratur dalam memproses makanan yang masuk sehingga tidak menumpuk di dalam tubuh.

11. Minum Suplemen Jika Perlu

Suplemen bertujuan untuk melengkapi zat gizi yang tidak sepenuhnya Anda dapatkan dari makanan. Oleh karena itu, sebagai pelengkap pola makan sehat, Anda dianjurkan untuk minum suplemen secara teratur.

Untuk mengetahui dosis dan jenis suplemen yang sepenuhnya sesuai, berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter. Jangan ragu untuk segera menerapkan pola makan sehat mulai saat ini. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya