Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Kelapa Sedunia atau World Coconut Day diperingati setiap 2 September. Peringatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya mengonsumsi kelapa yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Mengutip dari National Today, kelapa tak hanya memiliki manfaat dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi ekonomi. Hari Kelapa Sedunia secara khusus dirayakan di kawasan Asia dan Pasifik oleh Asian and Pacific Coconut Community (APCC), sebuah komunitas kelapa Asia dan Pasifik yang memfasilitasi sebagian besar pusat produksi kelapa.
Terkait nama kelapa, terdapat asal-usul yang menarik. Seperti yang digambarkan dalam banyak kartun dan ilustrasi anak-anak, ada tiga lekukan pada permukaan kelapa yang menyerupai wajah manusia.
Advertisement
Baca Juga
Cerita rakyat Iberia kuno mengatakan bahwa ketika penjelajah Portugis dan Spanyol melihat lekukan ini, mereka teringat pada hantu atau entitas serupa. Karakter mitos dari cerita-cerita tentang tanah air mereka disebut Coco. Dari situlah akhirnya lahir kata coconut atau kelapa.
Awalnya, para pelaut Arab membawa kelapa dari India ke pesisir Afrika Timur. Sementara para pelaut Austronesia membawa kelapa dari Asia Tenggara ke sebelah barat Madagaskar di Samudra Hindia dan ke sebelah timur Pasifik.
Sejak saat itu, kelapa telah menjadi sumber daya alam yang menyediakan berbagai macam manfaat bagi manusia. Daging putih lembut di dalam kelapa banyak digunakan sebagai aneka resep masakan.
Bahkan, kelapa bisa menjadi minyak dan santan. Tak hanya dagingnya, air kelapa juga digunakan untuk keperluan memasak dan non-memasak.
Adapun mentega kelapa, krim kelapa, dan minyak kelapa merupakan produk sampingan pokok yang digunakan dalam produk kecantikan. Sementara kulit dan daun kelapa digunakan untuk membuat keset, atap, hingga gubuk.
Hari Kelapa Sedunia pertama kali diperingati pada 2009. Peringatan itu sekaligus untuk memperingati pembentukan APCC.
Penulis: Resla