Mengenal Asal Mula Hari Keselamatan Pasien Sedunia 17 September

Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia lebih jauh juga dibentuk untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam hal keselamatan selama perawatan kesehatan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Sep 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 17:00 WIB
Hari Keselamatan Pasien Sedunia, JEC Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Pelayanan
Perawat membantu pasien mata mendorong kursi roda di JEC Eye Hospitals and Clinics, Kedoya, Jakarta, Kamis (17/09/2020). Selama pandemi perawat dan dokter JEC meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan pasien guna menekan penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Yogyakarta - World Patient Safety Day atau Hari Keselamatan Pasien Sedunia diperingati setiap 17 September. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman global akan keselamatan pasien.

Mengutip dari WHO, peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia lebih jauh juga dibentuk untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam hal keselamatan selama perawatan kesehatan. Selain itu, peringatan ini juga merupakan bentuk mempromosikan aksi global untuk mencegah dan mengurangi risiko yang dapat dihindari dalam perawatan kesehatan.

Hari Keselamatan Pasien Sedunia pertama kali ditetapkan oleh World Health Assembly pada 2019. Penetapan itu ditentukan melalui resolusi WHA72.6 mengenai 'Aksi Global untuk Keselamatan Pasien' yang dirayakan setiap tahun pada 17 September.

Setiap tahunnya, satu tema baru dipilih untuk menyoroti area prioritas keselamatan pasien. Aksi nyata dibutuhkan untuk mengurangi risiko yang dapat dihindari dalam perawatan kesehatan dan mencapai cakupan kesehatan semesta (universal health coverage). 

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2024 mengusung tema 'Meningkatkan Diagnosis untuk Keselamatan Pasien'. Tema tersebut dibarengi dengan slogan 'Lakukan dengan Benar, Jadikan Aman!'.

Melalui tema tersebut, WHO menyoroti pentingnya diagnosis yang benar dan tepat waktu. Hal itu sangat berpengaruh dalam memastikan keselamatan pasien dan meningkatkan hasil kesehatan.

Seperti diketahui, diagnosis bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien. Diagnosis juga merupakan kunci untuk mengakses perawatan dan pengobatan yang mereka butuhkan secara tepat dan benar.

Jika terjadi kesalahan diagnosis maka akan terjadi kegagalan untuk menetapkan penjelasan yang benar dan tepat waktu tentang masalah kesehatan pasien. Kegagalan diagnosis dapat mencakup diagnosis yang tertunda, tidak benar, terlewat, atau kegagalan untuk mengomunikasikan penjelasan tersebut kepada pasien.

Oleh karena itu, diagnosis menjadi fokus utama dalam peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia pada 17 September 2024.

 

Penulis: Resla

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya