Jurus Pemkab Purwakarta Tangani Persoalan Stunting

Upaya pencegahan harus segera dilakukan. Sehingga, selain menggulirkan program Gesek Ranting tersebut, jajarannya juga meluncurkan buku panduan bagi anak-anak

oleh Asep Mulyana diperbarui 07 Okt 2024, 20:53 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 20:47 WIB
Jurus Pemkab Purwakarta Tangani Persoalan Stunting
Pemkab Purwakarta meluncurkan program gerakan sekolah turunkan stunting (Gesek Ranting). (Ist)

Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya di wilayah ini terus berjibaku untuk melakukan penanganan stunting. Termasuk Dinas Pendidikan setempat yang juga turut andil dalam penanganan penyakit tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto menjelaskan, guna menyukseskan program tersebut pihaknya telah meluncurkan program gerakan sekolah turunkan stunting (Gesek Ranting). Gesek Ranting ini, lebih menyasar anak-anak pelajar usia dini (PAUD).

"Selain penanganan, kami juga lebih menekankan pada upaya pencegahan," ujar Purwanto di Purwakarta, belum lama ini.

Menurut Purwanto, di usia PAUD itu masih sangat rentan terjadi stunting. Sehingga, upaya pencegahan harus segera dilakukan. Sehingga, selain menggulirkan program Gesek Ranting tersebut, jajarannya juga meluncurkan buku panduan yang menjadi acuan bagi anak-anak.

"Buku panduan ini, menjadi acuan dalam penyelenggaraan fasilitas pendampingan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jenjang pendidikan anak usia dini bagi Trisentra Pendidikan, lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat," jelas dia.

Menurut Purwanto, tujuan utama Gesek Ranting jenjang PAUD adalah untuk memberikan pemahaman bagi tenaga pendidik dan orang tua dalam keterlibatan pendidikan maupun pengasuhan anak usia dini.

Tentunya, pemahaman ini harus muncul dari berbagai aspek. Seperti, dari pemberian asupan makanan yang sehat, bergizi dan seimbang.

Mengenai program gesek ranting, Purwanto menjelaskan, ini merupakan gerakan dalam upaya percepatan penurunan stunting (PPS) di Kabupaten Purwakarta tahun 2024.

Program Kolaborasi

Program ini, merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melalui Bidang PAUD dengan Pokja Bunda PAUD kabupaten dan organisasi mitra seperti IGTKI dan Himpaudi.

Manfaat dari Gesek Ranting di antaranya, membantu pemerintah mengimplementasikan program percepatan penurunan stunting melalui jalur sekolah (satuan PAUD).

Serta, memastikan keterlaksanaan Gesek Ranting sesuai dengan konsep percepatan penurunan stunting melalui PAUD HI dan meminimalisasi terjadinya perbedaan konsep implementasi program Gesek Ranting di lapangan.

Adapun strategi yang dilakukan oleh Tim Gesek Ranting dalam upaya penurunan stunting antara lain, melakukan sosialisasi dan bimtek percepatan penurunan stunting kepada Lembaga PAUD yang berada dilingkungan Kabupaten Purwakarta.

Kemudian, mendampingi satuan PAUD menyelenggarakan program penurunan stunting melalui pengembangan PAUD holistik integratif, kegiatan pengimbasan serta monitoring untuk memantau ketercapaian Gesek Ranting melalui kegiatan belajar bersama di PKG, Pokja PAUD dan organisasi mitra.

Serta, pendampingan satuan PAUD dalam pelaksanaan gerakan membawa bekal sehat seminggu minimal dua kali yaitu hari Rabu dan Jumat. Kemudian, program gebyar makanan sehat turunkan stunting yang diikuti oleh orang tua siswa dari Lembaga PAUD di Kabupaten Purwakarta.

"Keterlibatan orang tua dalam program Gesek Ranting Disdik Purwakarta sangatlah penting," jelas Purwanto.

Karena orang tua merupakan peran utama dalam peletakan dasar untuk pemenuhan kebutuhan anak. Baik stimulasi aspek perkembangan maupun gizi. Orang tua membantu dalam program pembiasaan hidup dan makanan sehat bagi peserta didik di rumah.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta juga sempat menyampaikan dalam penanganan stunting di wilayahnya masih terus dilakukan secara guyub hingga tingkat desa.

"Kami juga haturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini turut andil dalam upaya penanganan stunting," ujar Norman.

Norman pun menyadari pekerjaan rumah pemerintah daerah memang cukup berat untuk menekan angka stunting di 2024 ini. Untuk itu, pihaknya berharap dalam penanganan sektor kesehatan yang sampai saat ini menjadi isu nasional itu bisa terus dilakukan bersama-sama oleh jajarannya.

Menurutnya, dalam penanganan stunting ini pihaknya juga butuh dukungan dari masyarakat. Dengan kata lain, penanganan stunting ini harus komprehensif dari mulai pusat hingga tingkat pemerintahan desa, termasuk masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya