Musim Pancaroba Rawan Penyakit, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat Lampung

Masyarakat Lampung diajak untuk bisa menjaga kondisi kesehatan tubuh di musim pancaroba ini.

oleh Ardi Munthe diperbarui 14 Okt 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 21:00 WIB
Cuaca mendung di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Cuaca mendung di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raden Inten Lampung memberikan peringatan perubahan cuaca dari musim kemarau menjadi penghujan yang menyebabkan munculnya angin bertiup sangat kencang. Masyarakat Lampung khususnya, diimbau untuk bisa menjaga kesehatan di musim pancaroba ini. 

"Di musim pancaroba ini akan terjadi perubahan cuaca secara ekstrem, ini merupakan dampak peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Adapun perubahan cuaca secara tiba-tiba biasanya diawali dengan angin kencang secara tiba-tiba," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Raden Intan Lampung, Rudi Harianto, Minggu (13/10/2024).

Tak hanya itu, hujan disertai petir pun diprediksi akan terjadi selama peralihan dari musim kemarau menjadi musim penghujan ini. Bahkan, kondisi panas terik pun diperkirakan akan terjadi secara mendadak.

"Kemudian hujan lokal yang disertai dengan angin kencang dan petir. Selanjutnya cuaca panas terik secara tiba-tiba berganti ke hujan di sore hari," terangnya.

Dia menyampaikan, masyarakat Lampung diajak untuk bisa menjaga kondisi kesehatan tubuh di musim pancaroba ini. 

"Pada fase ini dikhawatirkan masyarakat akan terserang penyakit. Biasanya penyakit flu, demam ataupun penyakit kulit seperti alergi. Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga pola makan, berolahraga, rajin mencuci tangan serta sediakan obat-obatan dan vitamin," pintanya.

Kemudian, selain imbauan penyakit, BMKG pun memberikan peringatan soal bencana alam yang rentan terjadi selama musim pancaroba ini. 

"Saat memasuki musim penghujan ini di sejumlah wilayah di Lampung diprediksi akan terjadi banjir maupun longsor. Maka kami menyarankan masyarakat untuk memeriksa saluran air serta memperkuat daerah atau wilayah yang rawan dengan erosi seperti menanam pohon maupun membangun terasering," imbuhnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya