Pesan Patriotik dari Garut untuk Jaga Keutuhan NKRI

Apel kebangsaan ini untuk memberikan pencerahan, mengajak, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kalangan pesantren tidak hanya mengurusi agama dan mengajar santri semata, namun konsen mengurusi negara

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Feb 2025, 16:17 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 15:51 WIB
Sekitar dua ribuan relawan Barisan Nusantara Pembela (BNP) Merah Putih, kabupaten Garut, Jawa Barat, hadir dalam apel kebangsaan, meneguhkan tekad menjaga keutuhan NKRI di tanah Sunda. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Sekitar dua ribuan relawan Barisan Nusantara Pembela (BNP) Merah Putih, kabupaten Garut, Jawa Barat, hadir dalam apel kebangsaan, meneguhkan tekad menjaga keutuhan NKRI di tanah Sunda. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Sebanyak dua ribuan relawan Barisan Nusantara Pembela (BNP) Merah Putih, kabupaten Garut, Jawa Barat, hadir dalam apel kebangsaan, meneguhkan tekad menjaga keutuhan NKRI di tanah Sunda.

"Siapapun yang menentang NKRI, siapa pun yang menentang Pancasila, lawan apa kawan ?," ujar Ketua Umum BNP Merah Putih KH Abdul Mujib, yang dijawab serentak peserta apel "lawan," dalam orasi kebangsaan di lapangan Otista Alun-alun Garut, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, kehadiran BNP Merah Putih NKRI hasil rempugan kalangan pesantren, merupakan panggilan jiwa masyarakat Garut dan warga Indonesia, dalam menjaga semangat nasionalisme. “Ini tugas agama dan negara, mana mungkin kita bisa ibadah jika negaranya dalam keadaan perang,?" ujar dia.

Apel kebangsaan ujar Ceng Mujib panggilan akrab dia, untuk memberikan pencerahan, mengajak, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kalangan pesantren tidak hanya mengurusi agama dan mengajar santri semata, namun konsen mengurusi negara.

“Sejak dulu ulama kita, pejuang kita, pesantren-pesantren kita adalah konsen mengurusi tentang negara, bagaimana negara ini aman, sehingga kiai dan masyarakat, menjaga betul-betul keutuhan bangsa dan negara,” papar dia.

BNP merah Putih yang didirikan di kalangan pesantren di Garut, dipersembahkan untuk bangsa dan negara. Agar pesantren punya pasukan khusus untuk mempertahankan NKRI.

“Jadi kami tidak main-main, tidak asal-asa;na dalam kotek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar dia mengingatkan.

Saat ini ujar dia, kondisi Garut dan Indonesia diduga dalam kondisi yang tidak aman seiring munculnya gerakan-gerakan yang merongrong keutuhan NKTI dengan sistem yang intoleran dan radikal.

“Mereka memaksakan kehendak sendiri, padahal ulama kita sudah membikin fondasi, kita tetap bersatu dalam berkeberagaman, beragam tetap bersatu, bersatu dalam perbedaan, berbeda tetap bersatu,” papar dia.

Dukung Pemerintahan

Salah satu inisiator BNP Merah Putih KH Hilman Umar Basori dalam pembacaan deklarasi damai dalam apel kebangsaan relawan BNP Merah Putih di Lapangan Otista Alun-alun Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Salah satu inisiator BNP Merah Putih KH Hilman Umar Basori dalam pembacaan deklarasi damai dalam apel kebangsaan relawan BNP Merah Putih di Lapangan Otista Alun-alun Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu, Ceng Mujib memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Indonesia, mulai pusat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kemudian Pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang akan dipimpin Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut terpilih Abdusy Syakur Amin-Lutfianisa Putri Karlina.

“Selama sesuai dengan UU kita akan kawal, bahkan kita akan mengawal kebijakannya, hingga menjadi pro-rakyat,” kata dia.

Dia pun tak segan meminta aparat hukum terutama TNI-Polri bertindak tegas kepada kelompok yang secara intens mengampanyekan hadirnya kekuatan negara di luar sistem NKRI.

Hal senada disampaikan Bupati terpiih Garut Abdusy Syakur Amin. Menurutnya apel kebangsaan yang dilakukan BNP Merah Putih, merupakan bentuk kesadaran warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI di wilayah Garut.

“Mereka pun menegaskan dukungannya pada pemerintahan yang sah, itu adalah sesuatu yang baik dalam koridor untuk kebaikan masyarakat,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya