Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau mengikuti gerak bursa saham Asia pada perdagangan saham Rabu, 1/7/2015). Meski demikian, penguatan IHSG cenderung terbatas.
Pada pra pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 13,40 poin (0,27 persen) ke level 4.924,06. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 14,57 poin ke level 4.925,19. Indeks saham LQ45 mendaki 0,43 persen ke level 842,74. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Penguatan indeks saham ditopang dari 69 saham yang menghijau. Sedangkan 25 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 45 saham lainnya diam di tempat.
Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.928,84 dan terendah 4.920,26. Perdagangan saham cukup sepi pada pagi ini. Total frekuensi perdagangan saham 3.747 kali dengan volume perdagangan saham 80,41 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 122 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor infrastruktur turun 0,05 persen. Sementara itu, sektor saham perkebunan menguat 1,08 persen, sektor saham consumer goods mendaki 0,83 persen, sedangkan sektor saham manufaktur naik 0,52 persen.
Meski IHSG menghijau, investor asing cenderung melakukan aksi jual sekitar Rp 6 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham di awal perdagangan antara lain saham BUKK naik 16,38 persen ke level Rp 1.275 per saham, saham CKRA menguat 8,37 persen ke level Rp 220 per saham, dan saham MBSS mendaki 8,11 persen ke level Rp 800 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham VICO turun 10,81 persen ke level Rp 99 per saham, saham SRAJ melemah 8,42 persen ke level Rp 261 per saham, saham PANS tergelincir 7,32 persen ke level Rp 4.750 per saham.
Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, Menteri Keuangan Yunani menyatakan bahwa negara tersebut tidak akan melakukan pembayaran atas utang IMF yang jatuh tempo. IMF pun juga secara resmi menyatakan bahwa tidak ada pembayaran hutang dari Pemerintah Yunani.
"Kondisi ini adalah sesuatu yang baru karena Yunani menjadi negara maju pertama yang mengalami gagal bayar terhadap IMF, setelah Zimbabwe sebagai negara berkembang terakhir yang gagal melakukan pembayaran kepada IMF pada tahun 2001," tuturnya.
Namun sepertinya investor tidak terlalu menganggap Yunani sebagai sentimen negatif. Indeks Dow Jones Industrial (DJI) ditutup naik 23,16 poin pada level 17.619,51 sebagai harapan bahwa Krisis Yunani ini, akan mencapai solusi pada saat-saat terakhir.
Di sisi lain, setelah IMF melakukan konfirmasi bahwa Yunani gagal bayar, indeks dari bursa di kawasan Asia masih bereaksi secara berhati-hati, dengan indeks Strait Times pagi ini terkoreksi tipis 0,06 persen. "Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar sepertinya masih akan tetap berhati-hati," tambahnya.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.870 hingga 4.950. IHSG diperkirakan akan bergerak naik sejalan dengan respon dari bursa di kawasan Asia terhadap perkembangan Krisis Yunani. "Arah dari pergerakan IHSG sebenarnya, baru terlihat pada pergerakan pasar di sore hari," tutupnya.
Ikuti Bursa Asia, IHSG Menguat Tipis
Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.928,84 dan terendah 4.920,26.
diperbarui 01 Jul 2015, 09:15 WIBDiterbitkan 01 Jul 2015, 09:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Uang Palsu Beredar di Rumah Sakit Gorontalo, Disebut Mirip dengan Upal UIN Makassar
Truk Mundur Tak Kuat Nanjak Diduga Picu Kecelakaan di Tol Cipularang
Gus Baha Ungkap Hal yang Bisa Menyelamatkan Peradaban di Akhir Zaman
39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis
2 Perkara Pilkada Banjarbaru Teregister di MK, jika PSU Maka Paslon 01 Lawan Kotak Kosong
Pasangan Selingkuh, Apa Boleh Langsung Dicerai Buya?
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?
Libur Tahun Baru 2025 Berakhir, 684 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Jabotabek
3 Pemain Manchester United yang Tak Punya Masa Depan di Awal Tahun 2025
3 Tradisi Unik Suku Muna Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Sunat Perempuan
Proses Pembongkaran Lahan Eksekusi PTPN I Diwarnai Provokasi 'Oknum'
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan