Liputan6.com, Jakarta - Laju [Indeks Harga Saham Gabungan](2265230/ "") (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini. Hasil referendum Yunani akan menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berpeluang besar menguat di tengah berbagai berita negatif global yang sedang beredar. Ia menilai, keyakinan terhadap kondisi dalam negeri patut ditingkatkan sebelum terlewat momen berharga dalam berinvestasi.
Baca Juga
"IHSG memiliki potensi melanjutkan penguatan menuju target resistance 5.002 dengan support berada pada level 4.911," ujar William dalam ulasannya, Senin (6/7/2015).
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG masih bertahan di atas area target support 4.900-4.932 dan mampu melewati area target resistance 4.954-4.972. Laju IHSG kembali mencoba membentuk tren kenaikannya.
"Jika pelaku pasar tidak terburu-buru untuk langsung mengambil aksi ambil untung dan didukung oleh sentimen positif maka IHSG pun akan dapat mempertahankan laju kenaikannya," kata Reza.
Ia menuturkan, pelaku pasar mesti mewaspadai potensi pembalikan arah seiring pola yang biasanya terulang dengan setiap kali kenaikan akan diikuti aksi ambil untung.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.930-4.965 dan resistance 4.995-5.015," kata Reza.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak di kisaran level 4.950-5.013. Sentimen yang akan mempengaruhi IHSG yaitu fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham yang dapat dipertimbangkan pelaku pasar yaitu saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Sedangkan William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 3 Juli 2015, IHSG menguat 38,12 poin (0,77 persen) ke level 4.982,91. Indeks saham LQ45 mendaki 0,96 persen ke level 857,04. (Ahm/)