Jokowi Pidato Kenegaraan, IHSG Dibuka di Dua Zona

Ada sebanyak 51 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG. Sedangkan 57 saham melemah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Agu 2015, 09:19 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 09:19 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada pembukaan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2015 ini. Di awal perdagangan, IHSG bergerak positif namun tak lama kemudian langsung terjatuh. 

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00, IHSG naik 2,47 poin (0,05 persen) ke level 4.585,80. Indeks saham LQ45 melemah 0,06 persen ke level 774,68.

Namun penguatan itu tak berlangsung lama. pada pukul 09.05, IHSG bergerak melemah 3,79 poin atau 0,08 persen ke level 4.578,09.

Ada sebanyak 51 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG. Sedangkan 57 saham melemah dan 51 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.594,56 dan terendah 4.575,98.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.897 kali dengan volume perdagangan 252,01 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 204,78 miliar.

Secara sektoral, dari sepuluh sektor pembetuk indeks, 9 saham berada di zona merah dan satu sektor yaitu sektor barang konsumsi berada di zona hijau dengan menguat 0,01 persen.

Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri dengan turun 1,91 persen dan disusul oleh sektor perkebunan yang melemah 0,54 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melanjutkan aksi jualnya. Tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 5 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 5 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan keuntungan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SSTM naik 7,02 persen ke level Rp 61 per saham, saham INDX mendaki 6,84 persen ke level Rp 375 per saham, dan saham BAJA mendaki 6,54 persen ke level Rp 114 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SRAJ turun 10 persen menjadi Rp 225 per saham, saham PBRX tergelincir 4,39 persen ke level Rp 545 dan saham PNBS melemah 4,26 persen menjadi Rp 247 per saham.

Analis PT Universal broker Satrio Utomo menjelaskan, bursa di kawasan regional Asia pagi hari ini terlihat masih cenderung bergerak naik, setelah minimnya sentimen membuat indeks Dow Jones Industrial semalam hanya bergerak naik tipis, 5,74 poin.

"Indeks Hang Seng pagi ini running dengan kenaikan tipis sebesar 0,4 persen, sedangkan Strait Times masih mengalami rebound yang cukup besar, 0,7 persen," jelasnya. 

Dengan sentimen regional yang relatif positif ini, IHSG diperkirakan masih akan terus bergerak naik, melanjutkan signal postif yang kemarin muncul.

Pelaku pasar juga bisa mengharapkan sentiment positif dari pidato R-APBN yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada pagi hari ini di DPR.

"Dengan penunjukan Bapak Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang baru, kita bisa berharap bahwa asumsi-asumsi dasar R-APBN 2016 bisa lebih rasional," tambahnya.

IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak flat naik dengan kisaran utama diantara support 4.572 hingga 4.619. Kisaran sekunder IHSG berada di antara support 4.530 dan resistence di 4.665. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya