Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di awal sesi perdagangan Kamis (20/8/2015). Pelemahan IHSG karena masih adanya aksi jual investor asing.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (20/8/2015) IHSG turun 13,68 poin (0,31 persen) ke level 4.470,55. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,46 persen menjadi 752,89.
Pelemahan tersebut berlanjut pada pembukaan saham pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 17,64 poin (0,39 persen) menjadi 4.466. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,65 persen ke level 751,46. Selurh indeks saham acuan melemah pada di awal perdagangan hari ini.
Ada sebanyak 67 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 18 saham menguat. Selain itu, 53 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.455 kali dengan volume perdagangan saham 80,05 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 125 miliar.
Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuh indeks, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan terbesar terjadi pada sektor aneka industri yang melemah 1,33 persen dan disusul oleh sektor keuangan yang turun 0,91 persen.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham WOMF naik 10 persen ke level Rp 77 per saham, saham BVIC menguat 8,91 persen ke level Rp 110 per saham, dan saham TIFA mendaki 5,71 persen ke level Rp 185 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain Saham NIRO turun 4,92 persen ke level Rp 174 per saham, saham MPPA melemah 3,97 persen ke level Rp 2.300 per saham, dan saham AISA susut 3,54 persen ke level Rp 1.500 per saham.
Analis PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansah mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi di tengah koreksi pasar saham global. Indeks turun sebesar 26 poin atau 0,58 persen ke level 4.484. "Minimnya volume transaksi dan masih tingginya foreign net sell menjadi faktor utama penurunan IHSG," tuturnya.
IHSG masih akan berada dalam tekanan jual untuk beberapa hari ke depan. Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.455 hingga 4.550
Transaksi Minim, IHSG Dibuka Melemah ke 4.466
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.455 kali dengan volume perdagangan saham 80,05 juta saham.
diperbarui 20 Agu 2015, 09:16 WIBDiterbitkan 20 Agu 2015, 09:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terus Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Diprediksi Tembus Level Segini
Hyundai Venue, SUV Stylish dengan Mesin 1.0L Turbo GDI
Menggali Potensi Blue Economy, Inovasi Berkelanjutan di ASEAN Blue Innovation Expo 2025
44 Puskesmas di Jakarta Jalankan Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun, Berikut Daftarnya
18 Perusahaan Indonesia Masuk Jajaran World’s Best Companies 2025 di Asia-Pasifik, Ini Daftarnya
12 Beasiswa Kuliah Selain KIP Kuliah, Raih Mimpi Kuliahmu
Bedah Onkloplastik, Operasi Kanker Payudara Tanpa Abaikan Estetika
Apple Siap Bangun Pabrik iPhone di Indonesia? Ini Kata Menteri Rosan
Di Tengah Panasnya Derby Merseyside Everton vs Liverpool, Mohamed Salah Kembali Goreskan Rekor
10 Musisi Luar Negeri yang Gelar Konser di Indonesia Sepanjang Februari 2025
Gangguan Kepribadian Skizotipal: Memahami Kondisi Kompleks Ini
Hanni NJZ Dapat Visa Baru dari Korea Selatan di Tengah Perselisihan dengan ADOR