Setelah Menguat Sehari, IHSG Kembali Tertekan ke Level 4.179

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG terus melemah 52,81 poin (1,25 persen) ke level 4.179,68.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Agu 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 09:16 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya berlangsung sehari saja, Pada Perdagangan Rabu (26/8/2015), IHSG kembali melemah. Pergerakan IHSG ini berlawanan dengan bursa Asia yang cenderung menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 27,68 poin (0,65 persen) ke level 4.200,82. Indeks saham LQ45 juga melemah 1 persen ke level 701,17. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada sesi awal perdagangan saham.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG terus melemah 52,81 poin (1,25 persen) ke level 4.179,68. Indeks saham LQ45 turun 1,64 persen ke level 696,98.

Pada penutupan perdagangan Selasa (25/8/2015) kemarin, IHSG menguat 64,77 poin (1,56 persen) ke level 4.228,50. Indeks saham LQ45 juga naik 2,32 persen ke level 708,26.

Sedangkan di Bursa Asia, Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen menjadi 125,75 pada pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang. Penguatan untuk pertama kalinya setelah mengalami tekanan dalam beberapa hari sebelumnya.

Indeks Topix Jepang menguat 1,5 persen, untuk Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Namun indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan Melemah 0,2 persen.

Pada perdagangan hari ini, terdapat 16 saham menghijau sehingga tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 92 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 39 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.365 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 140,91 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 270,58 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah kecuali sektor saham tambang yang naik 0,03 persen. Sektor saham industri dasar turun 1,09 persen, sektor saham keuangan melemah 0,45 persen, dan sektor saham aneka industri turun 0,79 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 35 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 35 miliar.

Saham-saham yang menguat antara lain saham RBMS yang naik 24,62 persen ke level Rp 81, saham WOMF menguat 7,14 persen ke level Rp 75 dan saham ADRO melonjak 4,92 persen ke level Rp 575.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks antara lain saham POLY yang turun 9,84 persen ke level Rp 55, saham META yang melemah 9,44 persen ke level Rp 163 dan saham IGAR turun 8,33 persen ke level Rp 220.

Analis PT Mandiri Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, IHSG ditutup menguat signifikan. Indeks naik sebesar 64 poin ke 4.228 setelah bergerak di antara 4.182 hingga 4.301.

Beberapa Saham pilihan yang dapat dicermati dan cenderung defensif selama terjadi penurunan adalah TLKM, BBTN, UNTR, ICBP, PTPP, WSKT, AKRA, serta dapat menjadi pilihan juga untuk day trade.

"Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.075 hingga 4.333," tuturnya. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya