Liputan6.com, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) menguat menuju kenaikan terbesar mingguan sejak Desember 2011. Penguatan bursa Asia ini mengikuti Wall Street yang juga naik karena volitilitas harga saham mulai rendah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (9/10/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen menjadi 132,13 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang. Kenaikan pada pembukaan perdagangan kali ini menambah penguatan sebesar 4,6 persen yang telah dicetak pada hari-hari sebelumnya di pekan ini.
Indeks Topix Jepang naik 1,1 persen. Indeks S&P NZX 50 Selandia Baru naik 0,7 persen dan Indeks S&P 200 Australia menguat 1,1 persen. Pasar Korea Selatan dan Taiwan ditutup karena libur nasional. Sementara untuk China dan Hong Kong belum dibuka.
Penguatan bursa Asia ini mengikuti kenaikan yang terjadi di Wall Street. Dow Jones Industrial Averange naik 138,46 poin atau 0,82 persen ke angka 17.050,75. S&P 500 juga menguat 17,6 poin atau 0,88 persen ke level 2.013,43. Sementara Nasdaq Composite Index menambah 19,64 poin atau 0,14 persen ke 4.810,79.
"Pelaku pasar melihat bahwa hal ini seperti putaran lanjutan apa yang terjadi sebelumnya," jelas Chief Market Strategist CMC Markets Plc, Michael McCarthy.
Pada perdagangan sebelumnya, bursa Asia juga menguat karena didorong penguatan pada Wall Street. Indeks saham S&P 500 bahkan mencatat lonjakan tertinggi dalam tiga minggu didukung perusahaan bioteknologi.
Sementara itu, pasar menanti reaksi di bursa saham China setelah libur seminggu sejak akhir September 2015. Bursa saham China sempat bergejolak seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi.
"Boleh dibilang pelaku pasar mengantisipasi dua perkembangan paling penting sejak bursa saham China libur, yaitu data tenaga kerja Amerika Serikat melemah dan mengesampingkan data output dari Inggris," ujar Marc Chandler, Kepala Riset Brown Brothers Harriman. (Gdn/Ahm)*
Bursa Asia Menguat Menyusul Reli pada Bursa AS
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen menjadi 132,13 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang.
diperbarui 09 Okt 2015, 08:31 WIBDiterbitkan 09 Okt 2015, 08:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?
Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?
Kaleidoskop Banyuwangi 2024: Gadis 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh hingga Banjir Rob Parah
Luas Sawah Kota Bandung Tinggal 4 Persen dari Total Wilayah, Produksi Padi Capai 8,2 Ton per Hektare
Pria di Jakarta Timur Diculik, Pelaku Ngaku Polisi dan Minta Tebusan
NBA: Kembali Cedera Betis, Luka Doncic Minimal Absen 1 Bulan
Ini Aturan Bagasi Kereta Api Divre IV Tanjungkarang, Jangan sampai Tertipu