Minim Sentimen, IHSG Bakal Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.837-4.973 di awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mar 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 07:20 WIB
20151230-Penutupan Perdagangan Bursa 2015, Pegawai BEI Tiup Terompet
Pegawai mengenakan topi dan meniupkan trompet usai penutupan perdagangan saham tahun 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan 2015 ditutup hari ini‎. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Akan tetapi, bursa saham cenderung minim sentimen.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG akan bergerak di level support 4.837-4.858 sedangkan level resistance di kisaran 4.908-4.973. Bursa saham cenderung minim sentimen di awal pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG kembali terkonsolidasi dan sedang berusaha mencapai level resistance 4.915.William menilai, level resistance ini perlu ditembus untuk memperkuat pola kenaikan IHSG.

Ia menuturkan, IHSG masih berpotensi menguat dilihat dari aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. "IHSG akan bergerak di level 4.821-4.915 pada awal pekan ini," kata dia.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan Hans merekomendasikan beli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target level harga Rp 11.900 per saham. "Sedangkan saham PT Jasa Marga Tbk, PT Surya Internusa Semesta Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk sell on strength," kata dia. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya