Cermati Saham Pilihan Ini Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.350-5.415 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Agu 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 07:20 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Rilis data pertumbuhan ekonomi dan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu P. menuturkan ada sejumlah faktor internal dan eksternal pengaruhi laju IHSG. Pertama, pasar menanti rapat dewan Gubernur Bank Sentral AS menjelang akhir pekan ini. Kedua, data inflasi Juli 0,69 persen, menurut Bayu menjadi katalis positif bagi IHSG.

Ketiga, pasar juga telah memperhitungkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). "Postur APBN-P akan lebih efisien. Angka dirampingkan sehingga kinerja pemerintah lebih produktif," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (5/8/2016).

Lucky mengatakan, laju IHSG diharapkan dapat menembus level tertinggi 5.524 sebelum penutupan akhir tahun 2016. "Level tertinggi yang diuji tahun lalu di kisaran 5.524," kata dia.

Faktor kelima, rilis data pertumbuhan ekonomi juga akan membayangi laju IHSG. Lucky memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai lima persen pada semester I 2016. "Kinerja ekonomi Indonesia lebih baik dari semester I 2015 di kisaran 4,7 persen, dan semester I tahun ini sekitar 4,9 persen. Ini potret pertumbuhan ekonomi selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK," kata dia.

Dengan melihat kondisi itu, Lucky memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 5.350-5.415 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG terus melanjutkan pergerakan naiknya. Kekuatan kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar ditunjang oleh aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung dengan cukup besar menjelang rilis data ekonomi.

"Saat ini support terlihat pada level 5.336 dengan target resistance berpotensi tembus di kisaran 5.444," ujar William.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Sedangkan Lucky merekomendasikan beli saham PT PP Property Tbk (PPRO), PT PP Tbk (PTPP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko Tbk menuturkan, saham PT Bank Mandiri Tbk dapat dicermati pelaku pasar. Saham PT Bank Mandiri Tbk, secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah menarik untuk diakumulasi dengan skenario kenaikan berikutnya di resistance psikologis Rp 10.850-Rp 11.500.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 10.550, level kedua Rp 10.450, dan cut loss point Rp 10.250. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya