Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak menguat di awal perdagangan Kamis pekan ini. Pendorong penguatan bursa Asia adalah sentimen dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, Kamis (18/8/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Australia dan Korea Selatan menguat 0,1 persen. Sedangkan Indeks Nikkei Kepang naik 0,9 persen.
Dalam risalah pertemuan yang dilakukan pada pertengahan juli lalu, The Fed menunjukkan sinyal tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, para anggota dewan gubernur The Fed yakin bahwa prospek ekonomi AS akan membaik. terlihat dari angka inflasi yang terus naik dan data tenaga kerja yang terus bertambah.
Namun, The Fed harus memastikan dahulu bahwa data-data tersebut memang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di saat perekonomian beberapa negara lain sedang tertekan.
"Risalah The Fed memberikan ringkasan dari pandangan anggota The Fed yang berbeda. Pasar tampaknya sedikit terkejut dengan hasil tersebut," jelas Angus Nicholson, analis IG, Melbourne, Australia.
Di AS sendiri, Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 21,92 poin atau 0,12 persen ke level 18.573,94. S&P 500 juga menguat 4,07 poin atau 0,19 persen ke angka 2.182,22. Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,55 poin atau 0,03 persen ke level 5.228,66.
Ada beberapa dewan gubernur yang menginginkan tanda-tanda yang lebih kuat dari perekonomian AS untuk menaikkan suku bunga. Namun ada juga dewan gubernur yang merasa bahwa data-data ekonomi yang ada saat ini telah terlihat membaik sehingga sudah bisa menjadi pendorong untuk menaikkan suku bunga. (Gdn/Zul)