Liputan6.com, Jakarta - Kinerja pasar modal terus membaik. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah aset di pasar modal.
Dikutip dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (30/12/2016), total aset yang tercatat di C-BEST hingga 28 Oktober mencapai Rp 3.517,86 triliun. Raihan ini meningkat dibanding tahun lalu sebesar 16,39 persen atau dari Rp 3.517,86 triliun.
Kenaikan itu sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan peningkatan jumlah emiten.
Pada 28 Desember 2016, investor domestik mendominasi aset di pasar modal atau sebesar 50,07 persen. Padahal, tahun lalu kepemilikan lokal hanya 42,70 persen.
Lebih detil, total aset dalam bentuk saham tahun ini Rp 3.044,9 triliun naik dibanding tahun lalu Rp 2.667,8 triliun. Saham mengambil porsi sebanyak 86,56 persen dari aset yang tercatat di KSEI.
Baca Juga
Kemudian, disusul obligasi korporasi yang mencapai Rp 303,0 triliun. Angka itu naik dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 242,3 triliun. Obligasi korporasi mengambil porsi 8,61 persen.
Sementara, obligasi pemerintah mencapai Rp 63,3 triliun. Raihan ini meningkat drastis dibanding tahun lalu 36,1 triliun.
Sisanya, aset yang dicatat oleh KSEI berupa waran, HMETD, medium term notes, sukuk. Ada pula surat berharga syariah negara, efek beragun aset, reksa dana, dana investasi real estate, negotiable certificate of deposit.
Kemudian, ada juga surat perbendaharaan negara dan promissory notes. Total aset yang tercatat di KSEI yakni Rp 3.517,8 triliun.
Advertisement
Â
Â