IHSG Menghijau di Akhir Pekan

IHSG berada di level tertinggi 5.306,5 dan terendah 5.299,05 pada hari ini.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Jan 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 09:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau
pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (13/1/2017), IHSG menguat 6,30 poin atau 0,12 persen ke level 5.299,05.

Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap berada di zona hijau dengan menguat 11,1 poin atau 0,21 persen ke level 5.303,8. Sementara indeks saham LQ45 menguat 0,27 persen ke level 887,62.

Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Ada sebanyak 78 saham menguat. Sedangkan 23 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat.

IHSG berada di level tertinggi 5.306,5 dan terendah 5.299,05. Transaksi perdagangan saham tercatat frekuensinya 5.644 kali dengan volume perdagangan 219 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 116,8 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 17,04 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp. 13.294.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastuktur turun 0,07 persen. Kemudian sektor saham pertambangan turun 0,08 persen dan pertanian sebesar 0,08 persen.

Sementara sektor barang konsumsi naik 0,36 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor aneka industri mendaki 0,31 persen, dan manufaktur 0,33 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ALKA naik 24,06 persen ke level Rp 330 per saham, saham WOMF mendaki 16,16 persen ke level Rp 230 per saham, dan saham MKNT menanjak 23,81 persen ke level Rp 520 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RBMS tergelincir 10,87persen ke level RP 82, saham INCO merosot 7,12 persen ke level Rp 2.740 per saham, dan saham LEAD turun 6,8 persen ke level Rp 54per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya sebelumnya memperkirakan konsolidasi wajar masih terjadi dalam rentang gerak IHSG. Potensi IHSG menguat cukup besar asal level support bertahan di 5.288 dan resistance 5.418. Ini agar laju IHSG dapat menguat dalam jangka pendek.

"Fluktuasi harga komoditas masih menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," ujar dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya