Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Mengingat laju IHSG masih tren melemah.
Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, secara teknikal, IHSG masih berpeluang merosot. Hal itu mengingat pergerakan IHSG pada perdagangan saham kemarin sempat naik tipis, namun tidak mampu bertahan di zona hijau hingga akhir penutupan. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pun belum mampu mengangkat IHSG,
"Kalau lihat tren masih ada potensi pelemahan. IHSG akan bergerak di level support 5.286-5.293 dan resistance 5.315-5.330," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (12/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi di tengah rilis data kinerja emiten secara tahunan pada bulan ini. Peluang membaiknya kinerja emiten dapat dongkrak kenaikan IHSG.
"Pergerakan IHSG masih menjaga level support 5.288 sebelum melanjutkan kenaikan menuju level resistance 5.418," kata dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan Reza memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan JSMR.