IHSG Berpeluang Lanjutkan Koreksi

Analis menilai pelaku pasar mencermati potensi perkembangan ekonomi Indonesia sehingga pengaruhi laju IHSG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variasi dengan kencenderungan tertekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.235 dan resistance 5.325.

Kemarin, IHSG cenderung konsolidasi. IHSG ditutup melemah tipis 3,07 poin ke level 5.266,94.

"Pelemahan IHSG diiringi pelemahan indeks sektor konsumer yang tertekan 0,6 persen," kata dia, di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Dia mengatakan, kondisi Indonesia masih positif. Hal tersebut tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Dunia sebesar 5,3 persen. Namun, risiko pelemahan ekonomi menjadi perhatian investor. "(Investor asing) Tercatat net sell Rp 115,35 miliar," ujar dia.

Bursa Asia ditutup variasi pada perdagangan saham kemarin. Bursa saham Jepang susut 1,4 persen. Sedangkan, Bursa China ditutup positif.

"Naiknya safe haven menjadi ancaman ekuitas Jepang dan sebagian negara di Asia di mana harga emas dan yen," ungkap dia.

Lanjar merekomendasikan sejumlah saham antara lain PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya