Bahana Sekuritas Terima Mandat 5 IPO di 2017

Tahun ini, Bahana Sekuritas mengincar pertumbuhan emisi saham dan obligasi masing-masing 10 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Feb 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 14:00 WIB
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bahana Sekuritas menerima mandat dari 5 perusahaan untuk membantu menjalankan aksi korporasi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun ini. Selain IPO, Bahana Sekuritas juga telah menerima mandat dari 8 perusahaan untuk membantu aksi korporasi penerbitan obligasi, 2 penawasan saham (rights issue), dan 1 pelaksanaan tender offer.

Presiden Direktur Bahana Sekuritas Feb Sumandar menjelaskan perusahaan yang akan melakukan aksi korporasi tersebut memiliki sektor bisnis yang bermacam-macam. Ada perusahaan pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ada juga perusahaan swasta. 

"Untuk target 2017 view cukup positif. Per awal Februari sudah 5 perusahaan berencana IPO. Juga ada 8 perusahaan akan menerbitkan obligasi. Termasuk 2 right issue, dan 1 perusahaan akan tender offer atau go private," kata Feb Sumandar di CIMB Niaga Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Sayangnya, Feb Sumandar masih enggan untuk menyebut nama-nama perusahaan yang akan melakukan IPO. Bahkan sektor usaha dari perusahaan tersebut pun dirinya masih bungkam.

"Beberapa perusahaan akan IPO tentunya karena masih sifatnya proses awal mandat, dan memang ada kerahasian emiten baik industri tentunya namanya belum bisa disclose. Dan size masih review," kata dia.

Tahun ini, Bahana Sekuritas mengincar pertumbuhan emisi saham dan obligasi masing-masing 10 persen. Sementara, realisasi tahun 2016 sebesar 6 emisi saham senilai Rp 22,6 triliun dan 29 obligasi senilai Rp 54,9 triliun.

Di samping itu, pada tahun ini perusahaan menerima konsultasi dari dua perusahaan pelat merah untuk transaksi lintas negara (cross border). Transaksi ini terkait rencana dua perusahaan untuk ekspansi.

"Cross border itu BUMN untuk sektor kita juga belum bisa disclose. Masih rahasia. Kalau boleh negara satu negaranya regional di Asia Tenggara, satu midle east," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya