Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan variatif dengan kecenderungn tertekan pada perdagangan saham menuju akhir pekan. IHSG akan bergerak pada level support 5.350 dan resistance 5.410.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG ditutup menguat kemarin, di mana IHSG bertengger di level 5.402,37 atau menguat 8,62 poin.
"Indeks sektor infrastruktur menjadi penyeimbang sedangkan indeks sektor aneka industri dan pertambangan menjadi penekan, " kata Lanjar, di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Advertisement
Investor asing mulai optimistis dengan kondisi ekonomi dalam negeri. Hal ini terlihat dari aksi beli investor asing yang tercatat Rp 156,61miliar.
Baca Juga
"Harga emas melemah untuk hari keempat diiringi biji besi pada bursa komoditas menunjukan penutupan terendah dalam satu bulan terakhir. Mulainya optimistis investor asing yang melakukan aksi beli sejak tiga hari lalu menjadi faktor pendorong IHSG, " jelas dia.
Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Indeks saham Jepang mengalami penguatan kemarin. "Bursa Asia ditutup campuran dengan indeks saham Jepang naik bergantian dengan turunnya indeks saham di China, " terang dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis 9 Maret 2017, IHSG naik tipis 8,82 poin atau 0,16 persen ke level 5.402,38. Indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke level 896,30. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 129 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 189 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 109 saham lainnya diam di tempat.
IHSG berada di level tertinggi 5.405,58 dan terendah 5.386,99. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 325.080 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. (Amd/Gdn)