Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aliran dana investor asing masih menjadi sentimen IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih terus ditunjang oleh aliran dana investor asing yang berkelanjutan masuk ke pasar saham. Sentimen ini akan jadi pendorong IHSG. Meski demikian, menurut William, level support sekarang perlu dijaga baik untuk dapat pertahankan pola pergerakan dalam jangka pendek.
“IHSG akan bergerak di kisaran 5.621-5.747 pada perdagangan saham Kamis pekan ini,” ujar William, dalam ulasannya, Kamis (27/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak variasi dengan menguji target selanjutnya di kisaran 5.680-5.741 pada perdagangan Kamis pekan ini. Ia menilai, pergerakan IHSG telah menembus level resistance sehingga membuka peluang penguatan IHSG namun terbatas.
IHSG ditutup naik 45,73 poin ke level 5.726,53 pada perdagangan saham Rabu kemarin. Level IHSG itu tertinggi pada 2017 dengan didukung aksi beli investor asing. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 1,9 triliun pada perdagangan kemarin.
Kepala Riset PT Bahana Securites Harry Su menuturkan, penguatan IHSG didorong sejumlah rilis laporan keuangan emiten pada kuartal I 2017 yang cukup baik. Dengan penguatan IHSG hingga sentuh level tertinggi, Harry menuturkan agar pelaku pasar masih fokus terhadap kinerja perusahaan.
Untuk rekomendasi saham, Lanjar memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Elnusa Tbk (ELSA) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).