Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di zona hijau pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen pada kuartal I 2017 menjadi katalis positif untuk IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (5/5/2017),IHSGÂ naik 13,93 poin atau 0,25 persen ke level 5.683,37. Indeks saham LQ45 menguat 0,32 persen ke level 945. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 153 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 117 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 114 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.96,47 dan terendah 5.659,96. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 418.583 kali dengan volume perdagangan 10 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun.
Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 691,34 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.322.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CLEO naik 69,57 persen ke level Rp 195 per saham, saham MINA menguat 24,60 persen ke level Rp 466 per saham, dan saham MKNT melonjak 23,87 persen ke level Rp 384 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TALF tergelincir 22,52 persen ke level Rp 234 per saham, saham PTSN merosot 16,67 persen ke level Rp 120 per saham, dan saham DEWA susut 7,41 persen ke level Rp 50 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,84 persen ke level 24.476,35, indeks saham Shanghai tergelincir 0,78 persen ke level 3.103, dan indeks saham Taiwan susut 0,68 persen ke level 9.899. Sedangkan, indeks saham Singapura menguat 0,03 persen ke level 3.229.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, penguatan IHSGÂ didorong dari pengumuman data ekonomi Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017. Tercatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen pada kuartal I 2017.
Bima menilai, ekonomi Indonesia pada kuartal I 2017 itu melebihi harapan ekonom di kisaran 4,9 persen. Bahkan ekonomi Indonesia itu lebih tinggi dari kuartal IV 2016 di kisaran 4,9 persen. "Mostly (pertumbuhan ekonomi) yang gerakkan IHSGÂ ," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com.
Bima menuturkan, aliran dana investor asing yang masih masuk ke pasar saham Indonesia juga turut mendukung. Aliran dana investor asing yang masih masuk ke pasar saham Indonesia itu menurut Bima lantaran yakin terhadap ekonomi Indonesia. Ia menambahkan, dari eksternal yaitu pemilihan Presiden Prancis.
Â
Â