Saham Teknologi Bebani Wall Street

Pelemahan yang terjadi di sektor teknologi beberapa waktu ini memperburuk kinerja Wall Street

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Jun 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 05:00 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, Jakarta Pelemahan yang terjadi di sektor teknologi beberapa waktu ini memperburuk kinerja Wall Street. Investor juga khawatir akan kesehatan ekonomi setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Melansir reuters, Jumat (16/6/2017), indeks S&P sektor teknologi turun 0,5 persen, melanjutkan penurunan mulai Jumat lalu. Penurunan ini Sektor ini mengurangi kerugian yang lebih rendah dari sesi sebelumnya, seperti juga benchmark S&P 500.

Saham Apple turun 0,6 persen sementara induk usaha Google, Alphabet tergelincir 0,8 persen setelah laporan analis dari kedua raksasa teknologi tersebut.

Sektor discretionary konsumen turun 0,5 persen, karena saham Amazon.com ditutup turun 1,3 persen. Nike turun 3,2 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan akan mengurangi sekitar 2 persen dari angkatan kerja globalnya dan menghilangkan seperempat gaya sepatunya.

Teknologi, masih menjadi group yang berkinerja paling baik tahun ini.

"Akan terlihat seperti kehilangan momentum pada pertumbuhan besar nama-nama yang telah memimpin pasar sejauh ini," kata Walter Todd, Kepala Investasi Greenwood Capital Associates di Greenwood, South Carolina.

"Pada waktu bersamaan, data ekonomi tidak cukup baik untuk membuat investor tertarik untuk membeli ke area lain di pasar," imbuhnya.

Dow Jones Industrial Average turun 14,66 poin, atau 0,07 persen ke level 21.359,9. Kemudian S&P 500 kehilangan 5,46 poin atau 0,22 persen ke level 2.432,46 dan Nasdaq Composite turun 29,39 atau 0,47 persen ke level 6.165,5.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya