Sektor Tambang Dorong IHSG ke Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 06 Okt 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 09:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Jumat (6/10/2017), IHSG naik 20,2 poin ke posisi 5.922,11.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 16,9 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.918,8.

Ada 86 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Adapun, 15 saham melemah, dan 95 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.922,74 dan level terendah 5.916,38.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.630 kali dengan volume perdagangan 114,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 136,6 miliar.

Investor asing membeli saham Rp 29,3 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.478.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat dipimpin oleh sektor saham tambang yang naik 0,80 persen. Disusul sektor saham aneka industri yang naik 0,56 persen kemudian sektor saja, konstruksi yang naik 0,34 persen.

Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham KIOS naik 24,4 persen ke posisi Rp 560, saham KBLV menanjak 7,83 persen ke posisi Rp 895, dan saham RAJA melonjak 76,13 persen ke posisi Rp 346 per saham.

Sementara itu, saham-saham cetak top losers antara lain saham LMSH turun 3,68 persen ke posisi Rp 655, saham MARI melemah 3,61 persen ke posisi Rp 1.200 per saham, dan saham IKBI tergelincir 2,99 persen ke posisi Rp 324 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan bergerak di zona hijau di tengah tekanan yang masih terlihat di dalamnya.

Namun, William melihat ada peluang koreksi dan dimanfaatkan untuk akumulasi beli saham. Hal itu mengingat laju IHSG berpeluang naik dalam jangka panjang.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.861-5.988. Rilis data ekonomi cadangan devisa akan memberi warna untuk gerak IHSG," kata William, dalam ulasannya, Jumat (6/10/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya