IHSG Berpeluang Menghijau, Simak 4 Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisarna 6.058-6.128 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Des 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 21 Des 2017, 07:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi fundamental ekonomi diharapkan masih jadi katalis positif untuk IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengharapkan IHSG dapat kembali menguat hingga penghujung akhir tahun 2017. Bila terjadi koreksi, William menilai hal itu dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli saham mengingat perjalanan IHSG berpotensi menguat dalam jangka panjang. William menambahkan, rilis data ekonomi diharapkan masih jadi sentimen positif.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.023-6.212 pada Kamis pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Kamis (21/12/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securitis Lanjar Nafi mengatakan, IHSG berpeluang koreksi terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 6.058-6.128.

"Pergerakan IHSG secara teknikal koreksi wajar usai menguat secara signifikan pada perdagangan sebelumnya ke level tertinggi. Secara teknikal ada indikator jenuh beli dengan momentum pergerakan menguat adanya pelemahan lebih lanjut pada perdagangan saham selanjutnya," jelas dia.

Pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG melemah 0,94 persen atau 58,18 poin ke posisi 6.109,48. Aksi ambil untung menjadi sentimen menekan arah IHSG. Sektor saham pertanian, aneka industri dan industri memimpin pelemahan IHSG.

"Terus turunnya permintaan minyak kelapa sawit menjadi pesimisme investor pada sektor pertanian dengan saham Astra Agro Lestari melemah sekitar tiga persen," kata dia.

Investor domestik melakukan aksi jual sedangkan investor asing melakukan aksi beli Rp 423,35 miliar.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Perdagangan Saham Kemarin, IHSG Turun 58 Poin

20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sepanjang hari ini. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu pekan ini, IHSG melemah 58,48 poin atau 0,94 persen ke posisi 6.109,48.

Indeks saham LQ45 juga turun 14,4 persen ke posisi 1.041,88. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.167,43 dan terendah 6.088,56.

Ada sebanyak 115 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 223 saham. Dan 117 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 298,21 kali dengan volume perdagangan saham 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 411,60 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.568.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perdagangan yang naik 0,19 persen.

Sementara sektor saham perkebunan turun 2,12 persen, sektor saham aneka industri melemah 2,04 persen, dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,64 persen.

Saham-saham cetak keuntungan besar antara lain saham JMAS naik 25 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham DWGL melonjak 24,86 persen ke posisi Rp 462 per saham, dan saham CAMP menanjak 24,49 persen ke posisi Rp 615 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham VOKS turun 13,43 persen ke posisi Rp 232 per saham, saham MREI tergelincir 11,48 persen ke posisi Rp 3700 per saham, dan saham BMSR susut 10,69 persen ke posisi Rp 142 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya