IHSG Mampu Buntuti Penguatan Wall Street dan Bursa Saham Asia

IHSG dibuka pada level 6.304,949, naik 19,187 atau 0,31 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Apr 2018, 09:25 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 09:25 WIB
IHSG
IHSG (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu ini (18/4/2018). Hampir seluruh sektor saham menghijau dengan penguatan terbesar di sektor infrastruktur.

Pada pra pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak naik 0,27 persen atau 17,217 poin ke level 6.302,979. Sementara indeks saham LQ45 melaju 0,42 persen.

Penguatan tersebut berlanjut hingga pembukaan perdagangan sesi I ini. IHSG dibuka pada level 6.304,949, naik 19,187 atau 0,31 persen. Sedangkan indeks saham LQ45 di zona hijau 0,39 persen.

Sebanyak 142 saham menguat, 42 saham melemah, dan 92 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 28.867 dengan volume 769,1 juta saham dan nilai Rp 523,7 miliar.

Investor tercatat melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 19,78 miliar. Kurs rupiah terpantau berada di posisi Rp 13.763 per dolar Amerika Serikat (AS).

Nyaris seluruh sektor saham mendaki. Penguatan tertinggi ditempati sektor infrastruktur yang sebesar 0,61 persen. Disusul sektor industri dasar yang mendaki 0,49 persen, dan berada di belakangnya sektor saham pertanian dan keuangan yang masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,41 persen. Sementara sektor saham industri aneka dasar terperosok sebesar 0,26 persen.

Adapun saham-saham yang berhasil melaju kencang, antara lain LCGP dengan kenaikan tertinggi 15,15 persen, saham PKPK yang untung dengan kenaikan 7,94 persen, dan saham BABP meningkat 7,69 persen.

Sedangkan saham-saham yang menahan laju IHSG terkerek lebih tinggi, antara lain saham DPNS yang terkoreksi dalam 5,22 persen, lalu saham POWR melemah 3,33 persen, dan saham DYAN tergelincir 2,86 persen.

Melongok kinerja bursa saham Asia, tercatat hampir seluruh indeks kompak menghijau. Indeks saham yang memimpin penguatan, yakni Nikkei Jepang dengan kenaikan 1,23 persen.

Mengekor di belakangnya indeks saham Kospi Korea Selatan dengan penguatan 1,16 persen, indeks saham Strait Times Singapura menanjak 0,96 persen, indeks saham Taiwan meningkat 0,56 persen.

Indeks saham Hang Seng Hong Kong terangkat naik 0,61 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai China harus melemah tipis 0,04 persen.

IHSG Diprediksi Perkasa, Simak Pilihan Saham Berikut Ini

IHSG
IHSG (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indikator MACD masih menunjukan IHSG berada pada zona hijau, termasuk sokongan dari kondisi perekonomian nasional yang cukup stabil. 

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memperkirakan, IHSG berpeluang sideways dengan kecenderungan positif.

"Indikator MACD masih menunjukan positif, maka IHSG berpeluang sideways dengan kecenderungan positif," tuturnya pada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Nafan memprediksi gerak IHSG berada pada kisaran 6.239-6.327. 

"IHSG akan berada pada kisaran 6239-6327," ujarnya.

Terpisah, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya memproyeksikan IHSG menguat. Rilis data ekonomi menopang laju IHSG.

"Kondisi perekonomian yang cukup stabil, tentunya akan cukup memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG saat ini dan beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG berpotensi bergerak dalam zona hijau," ungkapnya.

Proyeksinya, IHSG akan berada pada rentang 6.171-6.389," tuturnya.

Berbeda, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebut IHSG berpeluang melemah.

"IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terbatas dengan rentan pergerakan 6200-6300," tuturnya. 

 

Rekomendasi Saham

Nafan Aji memilih saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

William merekomendasikan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sedangkan Lanjar Nafi memilih saham PT JAPFA tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMRA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya