Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merilis kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama 2018. Perseroan alami pertumbuhan pendapatan tipis sehingga mendorong laba merosot.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (1/11/2018), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 13,6 persen dari Rp 3,26 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 2,82 triliun hingga September 2018.
Sementara itu, penjualan tumbuh 3,1 persen menjadi Rp 54,74 triliun hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,12 triliun. Beban pokok penjualan naik 3,6 persen menjadi Rp 39,27 triliun hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,89 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu mendorong laba bruto menguat 1,6 persen dari Rp 15,22 triliun hingga akhir kuartal III 2017 menjadi Rp 15,46 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi naik dari Rp 5,84 triliun hingga akhir kuartal III 2017 menjadi Rp 6,16 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 3,43 triliun hingga September 2018.
Laba usaha tumbuh 1,4 persen menjadi Rp 6,79 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,7 triliun. Marjin laba usaha sedikit menurun menjadi 12,4 persen dari 12,6 persen. Core profit turun 9,8 persen menjadi Rp 2,93 triliun.
Dengan melihat kinerja itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi 321 hingga kuartal III 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 372.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan total liabilitas tumbuh 14,86 persen menjadi Rp 47,43 triliun pada 30 September 2018. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 48,55 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 12,66 triliun pada 30 September 2018.
“Secara umum, harga CPO tetap menjadi tantangan bagi kinerja kami. Sebagai catatan positif, kami tetap dapat meraih partumbuhan penjualan di periode sembilan bulan tahun ini dengan didukung kinerja grup CBP yang kuat,” kata Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim.
Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur
Anak usaha perseroan yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membukukan pertumbuhan penjualan 7,5 persen menjadi Rp 29,48 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,43 triliun.
Hal itu mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,6 persen menjadi Rp 3,48 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Marjin laba bersih meningkat 70 basis poin menjadi 11,8 persen.
Laba usaha naik 19,6 persen menjadi Rp 4,97 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,16 triliun. Selain itu, core profit meningkat 8,5 persen menjadi Rp 3 triliun.
Perseroan mencatatkan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 3,59 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Beban umum dan administrasi tumbuh 22 persen dari Rp 1,22 triliun hingga akhir kuartal III 2017 menjadi Rp 1,49 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Perseroan membukukan penghasilan operasi lain tumbuh menjadi Rp 623 miliar.
Dengan melihat kinerja itu, perseroan mencatatkan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 299 hingga 30 September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 261.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement