IHSG Ditutup Menguat, Rupiah pada Posisi 14.471 per Dolar AS

Ada sebanyak 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 215 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Nov 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 16:16 WIB
20151102-IHSG
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau usai berfluktuasi pada perdagangan saham Senin (26/11/2018) ini.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG menguat 16,57 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.022,77. Sementara indeks saham LQ45 naik 0,33 persen ke posisi 962,94. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 215 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 424.310 kali dengan volume perdagangan saham 9,5 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun. Investor asing beli saham Rp 174,05 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.471.

Sektor saham yang menghijau yakni industri dasar sebesar 1,63 persen, sektor saham konstruksi naik 0,80 persen, dan sektor saham keuangan menguat 0,69 persen.

Sementara saham yang melemah antara lain pertambangan turun 2,65 persen dan sektor perkebunan sebesar 1,15 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KONI menguat 33,77 persen ke posisi Rp 202 per saham, saham INDR mendaki 25 persen ke posisi Rp 4.800 per saham, dan saham MTSM melonjak 24,76  persen ke posisi Rp 262 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BULL melemah 20,93 persen ke posisi Rp 34 per saham, saham DOID merosot 11,02 persen ke posisi Rp 565 per saham, dan saham BUMI tergelincir 10,60 persen ke posisi Rp 135per saham.

 

Pembukaan

IHSG.
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Pada pra pembukaan indeks saham berada di zona merah tetapi kemudian pada pembukaan mampu menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (26/11/2018), IHSG melemah 8,46 poin atau 1,14 persen ke posisi 5.997,73. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG berbalik arah dan menguat tipis 6,95 poin atau 0,09 persen ke level 6.013,23.

Indeks saham LQ45 mendaki 0,20 persen ke posisi 961,21. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat tembus level tertinggi 6.017,93 dan terendah 5.997.73. Sebanyak 99 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 67 saham melemah dan 115 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.217 kali dengan volume perdagangan 568 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 241 miliar.

Investor asing beli saham Rp 14 miliar di pasar regular. Dolar Amerika Serikat (AS) pun melemah ke posisi Rp 14.537.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambanga, sektor aneka industri, sektor infrastruktur dan sektor keuangan.

Sektor saham barang konsumsi naik 0,54 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham kontruksi menguat 0,44 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,30 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INDR mendaki 25 persen ke posisi Rp 4.800 per saham, saham POLA melonjak 24,55 persen ke posisi Rp 685 per saham, dan saham KONI mendaki 24,50 persen ke posisi Rp 188 per saham.

Sedangkan saham yang melemah antara lain saham MBTO susut 12 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham OKAS merosot 5,33 persen ke posisi Rp 142 per saham, dan saham MRAT susut 5,29 persen ke posisi Rp 161 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya