Liputan6.com, Seattle - Ada pepatah Jerman yang berbunyi Es ist noch kein Meister vom Himmel gefallen (tidak ada maestro yang turun dari langit). Artinya, semua orang perlu mulai mendaki dari bawah, tak ada yang bisa langsung di posisi atas.Â
Ini pun terjadi pada Jeff Bezos, pendiri situs e-commerce sekaligus perusahaan paling bernilai nomor 1 di dunia: Amazon, jauh sebelum memiliki toko paling modern di dunia dan markas bertema hutan berpadu teknologi. Jeff Bezos bekerja di kantor yang sangat sederhana. Istrinya, MacKenzie, turut membantu di Amazon (dulunya hampir bernama Cadabra).
Advertisement
Dilansir dari Quartz, butuh 14 tahun dari Amazon untuk meraih kesuksesannya saat ini. Perusahaan yang berbasis di Seattle ini menjual saham perusahaan tahun 1997 lalu dan pada 2017, Amazon memiliki keuntungan mencapai USD 1,86 miliar atau setara Rp 26,13 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.052).Â
Baca Juga
Investopedia mencatat, perusahaan pimpinan Jeff Bezos juga berhasil selamat dari fenomena dotcom bubble pada 2000. Kala itu, banyak spekulan yang berinvestasi di perusahaan internet, alhasil terjadi bubble. Amazon selamat karena perencanaan bisnis yang masih fokus pada brand, ketimbang profit.Â
Awalnya pun Amazon hanya menjual buku. Sekarang perusahaan itu sudah berekspansi besar-besaran. Jeff Bezos yang dulunya menjual buku sudah mulai berinvestasi di pengembangan robot.Â
Jeff Bezos pada 2018 menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia. Perusahaannya juga memiliki valuasi tertinggi dunia.Â
Â
Usai Bercerai, Jeff Bezos Tak Lagi Orang Terkaya No 1 di Dunia?
 Jeff Bezos, CEO Amazon dan orang terkaya di dunia, baru saja mengumumkan perceraiannya. Ia dan sang istri, MacKenzie, sepakat mengakhiri bahtera rumah tangga setelah 25 tahun.
Perceraian Jeff Bezos terjadi tidak lama setelah mendapat gelar orang terkaya di dunia pada 2018. Dan ternyata, setelah perceraian ini dia berpotensi kehilangan gelar tersebut.Â
Ini karena hukum di negara bagian Washington, tempat Bezos dan istrinya bertempat tinggal, mewajibkan pembagian aset yang dihasilkan suami-istri ketika menjalani pernikahan.
Selain rumah, aset yang dihasilkan suami-istri Bezos adalah Amazon yang merupakan perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia.
Pada perusahaan itu pula kekayaan utama Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia berasal. Saat ini kekayaan Bezos sebesar USD 137,1 miliar atau Rp 1.926 triliun (USD 1 = Rp 14.052).
Fortune menaksir jumlah uang yang akan diterima MacKenzie sebagai janda adalah hampir USD 75 miliar (Rp 1.053 triliun). Bila uang itu betul didapat MacKenzie, maka otomatis ia akan menjadi wanita terkaya di dunia.
MacKenzie sudah mendampingi Jeff Bezos sebelum Amazon berdiri. Ibu beranak empat itu adalah salah satu pegawai pertama di Amazon sebelum beralih menjadi novelis.
Advertisement