Wall Street Menguat karena Harapan Kesepakatan Perang Dagang

Dari 11 sektor utama pembentuk S&P 500, sebagain besar berada di zona hijau. Hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu properti.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Feb 2019, 05:33 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 05:33 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street reli dan berakhir di zona hijau pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut adalah kesepakatan anggaran di kongres sehingga bisa menghindari penutupan pemerintahan dan juga optimisme neggosiasi perang dagaang China-AS.

Mengutip Reuters, Rabu (13/2/2019), ketiga indeks saham utama AS mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar untuk bulan ini. Masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Dow Jones Industrial Average naik 372,65 poin atau 1,49 persen menjadi 25.425,76. Untuk S&P 500 naik 34,93 poin atau 1,29 persen menjadi 2.744,73. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 106,71 poin atau 1,46 persen menjadi 7.414,62.

Sentimen pendorong pengugatan Wall Street adalah pernyataan dari Presiden Donald Trump bahwa dirinya sedikit memberikan pelonggaran terhadap batas akhir perundingan perdang dagang yaitu 1 Maret di saat para pejabat tinggi AS melakukan pembicaraan di Beijing di akhir pekan ini untuk menyelesaikan solusi untuk perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Negosiator kongres juga tengah menyusun kesepakatan keamanan perbatasan untuk mencegah penutupan sebagian pemerintah. Namun, Trump pada hari Selasa menyatakan ketidaksenangan dengan perjanjian tersebut dan mengatakan dia belum memutuskan apakah akan mendukungnya.

Pendanaan untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri dan sejumlah agensi lainnya akan berakhir pada hari Jumat pekan ini.

"Ini kombinasi harapan bahwa penutupan pemerintah tidak akan terjadi dan mungkin tenggat waktu penentuan tarif pada 1 Maret tidak begitu tegas," kata, Stephen Massocca, senior vice president Wedbush Securities, San Francisco, AS.

"Kekhawatiran dari pelaku pasar akan kenaikan tarif mulai surut sehingga mendorong penguatan Wall Street," tambah dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rincian Saham

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Dari 11 sektor utama pembentuk S&P 500, sebagain besar berada di zona hijau. Hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu properti.

Saham teknologi menjadi pendorong terbesar bagi S&P 500, dan mereka juga memimpin kenaikan di Nasdaq.

Industri yang sensitif terhadap tarif memimpin kenaikan di indeks Dow Jones, dipimpin oleh 3M Co, Caterpillar Inc, United Technologies Corp dan Boeing Co.

Amazon.com Inc memberikan kenaikan terbesar di S&P 500 dan Nasdaq, naik 3 persen setelah Walmart Inc mengakhiri kemitraannya dengan perusahaan logistik untuk layanan pengiriman bahan pangan di hari yang sama.

Electronic Arts Inc mengumumkan bahwa video game Apex Legends telah diunduh oleh 25 juta pemain dalam sepekan sejak dirilis. Saham pembuat video game tersebut telah melonjak hampir 28 persen sejak rilis game.

Under Armour Inc melonjak 6,9 persen setelah perusahaan pakaian olahraga itu mengalahkan perkiraan laba analis untuk kuartal keempat 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya