Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.423,95

Pada pembukaan pukul 09.01 waktu JATS, IHSG menguat 20,66 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.423,95.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jul 2019, 09:12 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 09:12 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan saham akhir pekan ini. Sektor konstruksi pimpin kenaikan paling tinggi.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat(19/7/2019), IHSG menguat 14,14 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.417,44. Pada pembukaan pukul 09.01 waktu JATS, IHSG menguat 20,66 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.423,95.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,53 persen ke posisi 1.030,55. Sebagian besar indeks acuan melemah pada perdagangan hari ini.

Sebanyak 109 saham menguat yang mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 18 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan saham Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.425,86 dan terendah 6.417,44.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 23.200 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 444 miliar.

Investor asing jual saham Rp 9 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.908.

Dalam pergerakan awal IHSG, seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham yang naik tertinggi yaitu sektor konstruksi yang naik 0,79 persen. Disusul sektor pertambangan yang naik 0,72 persen dan sektor barang konsumsi naik 0,51 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain GLOB naik 24,75 persen ke level Rp 630 per saham, PICO naik 24,49 persen ke angka Rp 605 per saham dan ARKA naik 20,29 persen ke angka Rp 1.245 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CMPP turun 5,29 persen ke posisi Rp 179 per saham, saham INOV merosot 4,52 persen ke posisi Rp 442 per saham, dan saham MFIN turun 4,31 persen ke posisi Rp 1.000 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyeksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak perkasa usai keputusan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (18/7).

Sejumlah analis saham sepakat indeks berpotensi menguat (bullish) ditopang sentimen internal yang kini kondusif. Adapun IHSG diprediksi akan diperdagangkan pada rentang 6.302-6.488.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, IHSG berpeluang bergerak ke teritori positif dengan kisaran support di level 6.320 dan resistance di level 6.470.

"Kami melihat penurunan dari aksi jual kaum beruang akibat volatilitas regional sudah terhenti. Dan sekarang waktunya kaum banteng untuk mengambil alih, yakni memicu kenaikan IHSG menuju resistance psikologi pertama di level 6.500," tuturnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Seirama, IHSG dari sisi teknikal diproyeksi bakal naik pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Gaji Gustama menilai indeks berpeluang ke zona hijau untuk hari ini.

"Potensi penguatan lanjutan masih ada dan kemungkinan akan berada dalam rentang 6.363-6.427," terangnya.

Adapun sejumlah saham rekomendasi investor pada hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kemudian Wijanarko menyarankan investor untuk memborong saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya