9 Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke 5.901,77

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.905,25 dan terendah di 5.898,70.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Feb 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 09:12 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 103 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau.

Pada pra perdagangan saham Rabu (19/2/2020), IHSG naik 11,93 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.898,90. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap menguat dengan turun 17,43 poin atau 0,27 persen ke level 5.901,77.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 960,79. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.905,25 dan terendah di 5.898,70.

Sebanyak 103 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 47 saham melemah dan 102 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.497 kali dengan volume perdagangan 216,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 212,2 miliar.

Investor asing beli saham Rp 964,10 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.703 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu perkebunan yang turun 0,01 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh aneka industri yang naik 0,98 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar yang naik 0,82 persen dan sektor manufaktur naik 0,81 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 33,62 persen ke level Rp 155. Saham AHAP menguat 15,38 persen ke level Rp 60. Saham GLOB naik 11,76 persen ke level Rp 380.

Sementara saham-saham yang tertekan diantaranya MINA turun 29,58 persen ke level Rp 50. Saham TAMA melemah 14,35 persen ke level Rp 412. Saham AYLS turun 13,24 persen ke level Rp 234.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perdagangan Kemarin

IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. Di awal perdagangan, IHSG sempat merasakan zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/2/2020), IHSG ditutup menguat 19,43 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.886,96. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,22 persen ke posisi 956,27.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.907,13 dan terendah 5.855,92.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 146 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 395.666 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 323 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.665.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang berada di zona merah yaitu keuangan yang melemah 0,35 persen. Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar menguat 1,86 persen. Kemudian di sektor konstruksi naik 1,47 persen dan sektor pertambangan naik 0,86 persen.

Saham yang menguat sehingga menyelamatkan IHSG dari zona merah antara lain ASPI naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, DWGL naik 34,73 persen ke Rp 256 per saham dan MTSM naik 33,77 persen ke Rp 206 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya MINA yang turun 34,26 persen ke Rp 71 per lembar saham, FORU melemah 24,30 persen ke Rp 81 per lembar saham dan AYLS turun 23,08 persen ke Rp 272 per lembar saham. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya