Bursa Saham di Asia Tergelincir Merespons Sinyal The Fed Tahan Suku Bunga

Saham di pasar utama Asia-Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada Kamis pagi.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Sep 2020, 08:15 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 08:15 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham di pasar utama Asia-Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada Kamis pagi karena investor bereaksi terhadap perkembangan dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan The Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/9/2020), Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,14 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix melayang di atas garis datar. Kospi Korea Selatan merosot 0,18 persen.

Di Australia, indeks saham S&P/ASX 200 diperdagangkan sedikit lebih rendah. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang merosot 0,13 persen.

Di depan data ekonomi, data ketenagakerjaan Australia untuk Agustus diperkirakan akan keluar sekitar pukul 9:30 pagi HK/SIN.

Bank of Japan juga akan merilis pernyataan kebijakan moneternya sekitar pukul 12:30 malam HK/SIN.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wall Street dan Harga Minyak

saham-wall-street-131104d.jpg
Wall Street

Di Wall Street AS, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 36,78 poin atau 0,1 persen pada 28.032,38. Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,5 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 3.385,49.

Nasdaq Composite turun 1,3 persen menjadi ditutup pada 11.050,47.

Sedangkan harga minyak naik di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik sedikit pada USD 42,25 per barel. Minyak mentah berjangka AS melayang di atas garis datar pada level USD 40,17 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya