Investor Asing Borong Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 5.735,13

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Nov 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 09:10 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 242 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (25/11/2020), IHSG naik 34,10 poin atau 0,60 persen ke level 5.735,13. Pada awal perdagangan, IHSG terus menguat 63,82 poin atau 1,12 persen ke 5.764,85.

Sementara indeks saham LQ45 juga naik 1,06 persen ke posisi 917,54. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.768,22 Sedangkan terendah 5.735,13.

Sebanyak 242 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 25 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 51.001 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 775,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 52 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.136 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi melesat 1,44 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang naik 1,38 persen dan sektor perdagangan yang naik 1,31 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PPRO naik 19,15 persen ke Rp 112 per lembar saham. Kemudian PANR naik 16,77 persen ke Rp 195 per saham dan BIKA naik 13,73 persen ke Rp 174 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain KOTA turun 6,67 persen ke Rp 196 per lembar saham, EPAC yang turun 6,52 persen ke Rp 172 per lembar saham dan AIMS turun 5,93 persen ke Rp 127 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja duduk di depan layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung dan ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (24/11/2020), IHSG ditutup naik 48,26 poin atau 0,85 persen ke posisi 5.701,02. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 0,69 persen ke posisi 907,88.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.710,38 dan terendah 5.667,36.

Pada sesi penutupan pedagangan, 291 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 171 saham melemah dan 171 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.170.088 kali dengan volume perdagangan 29,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,84 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.147.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu pertambangan yang turun 0,29 persen. Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang naik 1,59 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang melesat 1,43 persen dan sektor perdagangan naik 1,36 persen.

Saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain PANR yang naik 34,68 persen ke Rp 167 per lembar saham. Kemudian PPRO yang naik 34,29 persen ke Rp 94 per lembar saham dan MLPL yang yang naik 24,07 persen ke Rp 67 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain AIMS yang melemah 6,90 persen ke Rp 135 per lembar saham. Kemudian BALI turun 6,88 persen ke Rp 1.015 per lembar saham dan IFSH turun 6,84 persen ke Rp 354 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya