Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, pihaknya sangat menghargai kecepatan pemerintah dalam mendorong vaksinasi Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat saat ini.
"Saya terus terang sangat menghargai kecepatan pemerintah untuk mengorder vaksin, sehingga Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat cepat melakukan vaksinasi," kata Dahlan dalam siaran Live Instagram, Rabu malam (3/2/2021).
Baca Juga
Melihat pergerakan vaksin yang dilakukan saat ini, Dahlan melihat hal tersebut mampu menjadi pendorong menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Advertisement
"Kalau memang seperti yang diungkapkan Menteri Kesehatan, nanti April sudah untuk umum, berarti mungkin sekitar Juni atau Juli vaksinasi sudah berjalan. Berarti saya memperkirakan September ekonomi sudah mulai berputar dengan cukup full swing," ujarnya.
Selama empat bulan terakhir pada 2020, pria berumur 69 tahun ini juga menegaskan, defisit kekurangan pada Januari-Agustus bisa tertutupi dengan baik.
"Tapi tentu kita enggak bisa full speed, kecuali bila pemerintah sudah langsung mengagendakan bagaimana merestrukturisasi perusahan perusahaan yang bermasalah. Misalnya ada perusahaan yang harus reschedule hutang dan sebagainya," tuturnya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait restrukturisasi sejak saat ini. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat.
"Jangan nanti kalau vaksin sudah selesai baru dibicarakan, lebih baik dari sekarang dibicarakan, vaksinasi sudah jelas jadwalnya. Karena memang perusahaan engga bisa jalan kalau masalah hutang, bunga dan cicilan itu belum terselesaikan dengan bank," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,43 Persen pada 2021
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi memperkirakan ekonomi tahun ini tumbuh di 4,43 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang diperkirakan minus 1,77 persen.
“Ekonomi kami perkirakan pulih tahun ini, dengan pertumbuhan 4,43 persen,” ujar Darmawan dalam Mandiri Investment Forum secara virtual, Rabu, 3 Februari 2021.
Dia melanjutkan, perekonomian akan didorong oleh investasi. Laju investasi di dalam negeri diperkirakan tumbuh 4 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. “Pertumbuhan akan didorong oleh laju investasi,” katanya.
Pertumbuhan investasi akan berasal dari berbagai sektor. Mulai dari surat berharga negara (SBN), pasar modal, hingga investasi langsung (direct investment).
Adapun terdapat lima sektor yang menjadi sumber pertumbuhan investasi di Indonesia tahun ini. Yaitu sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan manufaktur.
Reoporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement