IHSG Merosot 1 Persen, Investor Asing Lepas Saham BMRI hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,09 persen ke posisi 6.224,01 pada sesi pertama perdagangan saham Rabu, 17 Februari 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Feb 2021, 11:54 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 11:54 WIB
IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara:: Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Rabu (17/2/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,09 persen ke posisi 6.224,01. Indeks saham LQ45 turun 1,31 persen ke posisi 947,30. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 328 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 134 saham menghijau dan 154 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level teritnggi 6.314,55 dan terendah 6.218,50. Total frekuensi perdagangan saham 959.716 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Investor asing menjual saham Rp 61,30 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.940.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham industri dasar turun 2,28 persen, dan mencatatkan koreksi paling dalam. Diikuti sektor tambang susut 2,2 persen dan sektor saham pertanian melemah 1,61 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catatkan top gainers atau melonjak tajam antara lain saham BGTG naik 35 persen, saham INPC melonjak 35 persen, saham BVIC mendaki 34,92 persen, saham BKSW meroket 32,35 persen, dan saham BBYB melambung 25 persen.

Sementara itu, saham-saham yang merosot tajam atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,76 persen, saham FILM tergelincir 6,98 persen, saham ITIC susut 6,9 persen, saham SSTM merosot 6,9 persen, dan saham PURI turun 6,83 persen.


Aksi Investor Asing

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing hingga Rabu siang antara lain saham BBRI sebanyak Rp 93,7 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 32,7 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 7 miliar, saham BTPS sebanyak Rp 6,8 miliar, dan saham ACES sebanyak Rp 6,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 40,8 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 36,3 miliar, saham ASII sebanyak Rp 22,7 miliar, saham INKP sebanyak Rp 17,1 miliar, dan saham BBCA sebanyak Rp 14 miliar.


Bursa Saham Asia

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,65 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,11 persen dan indeks saham Taiwan menguat 3,53 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 1,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergeincir 0,59 persen dan indeks saham Singapura melemah 0,46 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya